Jakarta (Antara Bali) - Indonesia berupaya menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) asal Eropa melalui ajang bursa pariwisata ternama di Belanda yakni Vakantiebeurs 2017.
Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pasar Eropa, Timteng, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Nia Niscaya di Jakarta, Minggu, mengatakan pihaknya memfasilitasi sejumlah pelaku industri pariwisata di Indonesia untuk berpromosi dalam ajang Vakantiebeurs 2017 di Utrecht, Belanda.
"Kami berpartisipasi dalam Vakantiebeurs 2017 dengan melibatkan sejumlah pelaku industri pariwisata," katanya.
Nia memimpin delegasi Indonesia dalam kesempatan itu untuk mempromosikan pariwisata Tanah Air yang dikemas dalam program promosi Wonderful Indonesia.
Ia mengatakan, Indonesia berpartisipasi dalam bursa pariwisata ternama di pasar Eropa khususnya di Belanda itu dan mendapatkan tempat di Jaarbeurs Exhibition Convention Centre Hall 4 stand B061.
Selama satu hari pertemuan bisnis dan lima hari bursa pariwisata berbasis consumer pada 10-15 Januari 2017, Kementerian Pariwisata bersama 19 pelaku industri dari berbagai provinsi di Tanah Air akan menarik perhatian dan mempromosikan destinasi wisata di Indonesia kepada para pengunjung.
Sebanyak 16 operator wisata, 3 hotel/resort, dan maskapai Garuda Indonesia akan mempromosikan keindahan pariwisata yang dikemas dalam Wonderful Indonesia.
Mereka akan menempati Paviliun Indonesia yang akan menyajikan seri pertunjukan budaya, kopi Indonesia, dan sesi mixologist tasting.
"Kami mempunyai rencana-rencana besar untuk industri pariwisata Indonesia. Sepanjang tahun ini, sektor pariwisata diharapkan mampu menjaring 15 juta wisman dan kami menargetkan mampu meningkatkan jumlah wisman hingga 20 juta pada 2019," kata Nia.
Indonesia akan menawarkan berbagai destinasi pariwisata termasuk keindahan alam, pantai dan dataran tinggi yang eksotik, keragaman budaya yang seluruhnya unik.
Pihaknya sendiri telah mengantisipasi pertumbuhan jumlah wisman dari 9,5 juta pada 2014 menjadi 20 juta pada 2019.
Untuk mencapai target yang ambisius tersebut, Indonesia salah satunya menerbitkan kebijakan bebas visa kunjungan singkat kepada 169 negara termasuk Belanda.
Sebanyak 10 destinasi pun dikembangkan untuk ditawarkan kepada wisman yakni Bali, Jakarta, Kepulauan Riau, Bunaken ¿ Wakatobi ¿ Raja Ampat, Yogyakarta¿Solo¿Semarang, Makassar, Sulawesi Selatan, Medan, Sumatera Utara, Lombok, Nusa Tenggara Timur, Bandung Jawa Barat, dan Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam ajang Vakantiebeurs 2017, Indonesia menargetkan untuk mampu meningkatkan 10 persen kesepakatan bisnis dan kontrak.
"Tahun ini kami juga fokus untuk menawarkan paket-paket baru untuk destinasi wisata baru seperti JogLoSemar di Jawa Tengah, Coral Wonders the beautiful coral triangle of Indonesia, Raja Ampat, Wakatobi dan Bunaken; Kepulauan Riau, Danau Toba di Medan dan lainnya," kata Nia.
Untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan turis pihaknya juga menerapkan tiga strategis yakni
Go Digital for marketing, membangun 1.000 homestay, dan meningkatkan konektivitas transportasi udara melalui kerja sama dengan airlines. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pasar Eropa, Timteng, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Nia Niscaya di Jakarta, Minggu, mengatakan pihaknya memfasilitasi sejumlah pelaku industri pariwisata di Indonesia untuk berpromosi dalam ajang Vakantiebeurs 2017 di Utrecht, Belanda.
"Kami berpartisipasi dalam Vakantiebeurs 2017 dengan melibatkan sejumlah pelaku industri pariwisata," katanya.
Nia memimpin delegasi Indonesia dalam kesempatan itu untuk mempromosikan pariwisata Tanah Air yang dikemas dalam program promosi Wonderful Indonesia.
Ia mengatakan, Indonesia berpartisipasi dalam bursa pariwisata ternama di pasar Eropa khususnya di Belanda itu dan mendapatkan tempat di Jaarbeurs Exhibition Convention Centre Hall 4 stand B061.
Selama satu hari pertemuan bisnis dan lima hari bursa pariwisata berbasis consumer pada 10-15 Januari 2017, Kementerian Pariwisata bersama 19 pelaku industri dari berbagai provinsi di Tanah Air akan menarik perhatian dan mempromosikan destinasi wisata di Indonesia kepada para pengunjung.
Sebanyak 16 operator wisata, 3 hotel/resort, dan maskapai Garuda Indonesia akan mempromosikan keindahan pariwisata yang dikemas dalam Wonderful Indonesia.
Mereka akan menempati Paviliun Indonesia yang akan menyajikan seri pertunjukan budaya, kopi Indonesia, dan sesi mixologist tasting.
"Kami mempunyai rencana-rencana besar untuk industri pariwisata Indonesia. Sepanjang tahun ini, sektor pariwisata diharapkan mampu menjaring 15 juta wisman dan kami menargetkan mampu meningkatkan jumlah wisman hingga 20 juta pada 2019," kata Nia.
Indonesia akan menawarkan berbagai destinasi pariwisata termasuk keindahan alam, pantai dan dataran tinggi yang eksotik, keragaman budaya yang seluruhnya unik.
Pihaknya sendiri telah mengantisipasi pertumbuhan jumlah wisman dari 9,5 juta pada 2014 menjadi 20 juta pada 2019.
Untuk mencapai target yang ambisius tersebut, Indonesia salah satunya menerbitkan kebijakan bebas visa kunjungan singkat kepada 169 negara termasuk Belanda.
Sebanyak 10 destinasi pun dikembangkan untuk ditawarkan kepada wisman yakni Bali, Jakarta, Kepulauan Riau, Bunaken ¿ Wakatobi ¿ Raja Ampat, Yogyakarta¿Solo¿Semarang, Makassar, Sulawesi Selatan, Medan, Sumatera Utara, Lombok, Nusa Tenggara Timur, Bandung Jawa Barat, dan Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam ajang Vakantiebeurs 2017, Indonesia menargetkan untuk mampu meningkatkan 10 persen kesepakatan bisnis dan kontrak.
"Tahun ini kami juga fokus untuk menawarkan paket-paket baru untuk destinasi wisata baru seperti JogLoSemar di Jawa Tengah, Coral Wonders the beautiful coral triangle of Indonesia, Raja Ampat, Wakatobi dan Bunaken; Kepulauan Riau, Danau Toba di Medan dan lainnya," kata Nia.
Untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan turis pihaknya juga menerapkan tiga strategis yakni
Go Digital for marketing, membangun 1.000 homestay, dan meningkatkan konektivitas transportasi udara melalui kerja sama dengan airlines. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017