Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange memperpanjang kenaikannya pada Senin (Selasa pagi
WIB), karena pasar terus memahami keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE).
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 2,30
dolar AS atau 0,17 persen menjadi menetap di 1.324,70 dolar AS per
ounce, lapor Xinhua.
Ketakutan mendominasi pasar ekuitas AS pada Senin, memicu penyerbuan
terhadap logam mulia sebagai aset "safe haven" setelah Inggris memilih
untuk meninggalkan Uni Eropa minggu sebelumnya. Referendum dijuluki
"Brexit" oleh investor dan sebagian besar dipandang sebagai langkah yang
sangat mengganggu kestabilan.
Pada Jumat dan Senin menunjukkan penurunan meluas di ekuitas AS,
yang juga memberikan dukungan luas terhadap logam mulia. Dow Jones
Industrial Average AS turun 248 poin, atau 1,43 persen pada pukul 17.15
GMT.
Namun, emas dicegah dari kenaikan lebih lanjut karena indeks dolar
AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Senin.
Meskipun laporan produk domestik bruto AS akan keluar pada Selasa
serta pendapatan dan pengeluaran pribadi pada Rabu, para analis percaya
bahwa pasar akan didominasi oleh Brexit pada minggu-minggu mendatang,
dan ketakutan investor akan menambah dukungan terhadap logam mulia.
Analis mencatat bahwa jika kondisi-kondisi memburuk, nilai logam
mulia kemungkinan akan meningkat karena sifatnya sebagai "safe haven".
Perak untuk pengiriman Juli turun 4,50 sen, atau 0,25 persen,
menjadi ditutup pada 17,744 dolar AS per ounce. Platinum untuk
pengiriman Juli turun 7,90 dolar AS, atau 0,80 persen, menjadi ditutup
pada 979,20 dolar AS per ounce. (WDY)
Emas Perpanjangan Kenaikan pascaBrexit
Selasa, 28 Juni 2016 8:15 WIB