Jakarta (Antara Bali) - Klub peserta Indonesia Super League 2014/2015,
Putra Samarinda atau Pusam berganti nama menjadi Bali United Pusam dan
berpindah markas dari Stadion Palaran, Kalimantan Timur, ke Stadion
Dipta Gianyar, Bali.
Perpindahan markas klub yang sebelumnya berjuluk Pesut Mahakam ke
Bali itu seiring dengan masuknya klub asal Kota Samarinda lainnya yaitu
Pusamania Borneo FC ke kompetisi tertinggi di Tanah Air itu, kata kata
Komisaris Utama Putra Samarinda, Harbiansyah di Jakarta, Rabu.
"Kita butuh penonton. Selama ini penonton di Palaran hampir tidak
ada. Biayai panitia aja setengah mati. Makanya, salah satu jalan keluar
ya pindah home base," katanya.
Pindahnya markas Putra Samarinda ke Bali ternyata langsung
berdampak positif. Dana segar langsung mengucur yang salah satunya lewat
perusahaan ban nasional yaitu Corsa. Bahkan, sponsor baru menjalin
kerjasama selama tiga musim kedepan.
Menurut dia, demi memuluskan perpindahan markas pihaknya langsung
melakukan pengecekan stadion yang akan dijadikan lokasi pertandingan.
Infrastruktur merupakan salah satu hal yang wajib dipenuhi oleh peserta
kompetisi tertinggi di Tanah Air ini.
Ternyata, kata dia, Stadion Dipta Gianyar, Bali belum sesuai dengan
standart yang ditetapkan. Stadion ini ternyata belum memiliki lampu yang
merupakan syarat wajib. Pekerjaan rumah ini harus segera dituntas
sebelum diputarnya kompetisi per 1 Februari nanti.
"Saya sudah mengecek langsung ke sana (Stadion Dipta). Memang kita
terbentur dengan lampu. Tapi, akan secepatnya dipasang. Sekitar lima
pekan ke depan semuanya akan selesai," kata Harbiansyah menambahkan.
Khusus untuk pemain, Harbiansyah menegaskan jika akan mengikat
pemain bintang yang sebelumnya memperkuat klub yang berjuluk Pesut
Mahakam itu diantaranya Bayu Gatra Sangiawan dan Muhammad Roby.
"Saya akan berusaha mempertahankan mereka. Yang jelas untuk
pemilihan pemain harus melakukan koordinasi dengan pelatih," kata pria
yang sejak 1989 mengelola tim asal Samarinda itu.
Selain pindah markas dan nama, klub yang sebelumnya mempunyai warna
kebesaran yaitu oranye itu juga akan melakukan pergantian pelatih. Pada
musim kompetisi 2013/2014, Putra Samarinda dibesut oleh Nil Maizar.
Untuk musim 2014/2014, Putra Samarinda akan menggunakan jasa mantan
pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri. Proses negosiasi antara
manajemen dengan pelatih asal Sumatra Barat itu hingga saat ini masih
berjalan.
"Pelatih baru yang akan dipakai berikutnya adalah Indra Sjafri.
Kenapa Indra? karena ada kesamaan visi dan misi," kata CEO Bali United
Pusam, Yabes Tanuri.
Bali United Pusam rencananya akan memaksimalkan pembinaan pemain
muda. Rencana ini dinilai sejalan dengan visi dan misi mantan pelatih
Timnas Indonesia U-19 itu. (WDY)
Pusam Pindah Markas ke Bali
Rabu, 17 Desember 2014 19:03 WIB