Koba (Antara Bali) -
Kepala Penelitian dan Pengembangan Lajnah Falakiyah Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU), Hendro Setyanto mengemukakan gerhana matahari
total akan terjadi di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung
pada 2016.
"Berdasarkan penelitian kami gerhana matahari total terjadi pada 9
Maret 2016 dan kami menjadikan Kabupaten Bangka Tengah sebagai pusat
pengamatan fenomena alam ini," ujarnya di Koba, Kabupaten Bangka Tengah,
Rabu.
Ia menjelaskan, gerhana matahari total tersebut bakal terjadi
sekitar pukul 07.22 WIB dan Bangka Tengah merupakan titik pantau yang
paling strategis karena memiliki hamparan pantai yang cukup luas dan
panjang.
"Ini merupakan gerhana matahari total yang kedua kali terjadi di
Bangka Belitung setelah pada 1988. Lintasannya adalah Pulau Sumatera,
Sulawesi hingga ke Kalimantan," ujarnya.
Ia menyatakan, setelah gerhana matahari total pada 2016 tidak akan ada lagi kejadian serupa hingga 40 tahun ke depan.
"Seluruh rakyat Indonesia bisa melihat gerhana matahari, tetapi
gerhana matahari total terpusat di Bangka Tengah ini," ujarnya.
Biasanya, menurut dia, fenomena alam berupa gerhana matahari total
selalu menarik perhatian para wisatawan lokal dan mancanegara karena
merupakan momentum paling menakjubkan untuk diabadikan dalam bentuk
dokumentasi.
"Setidaknya pemerintah daerah bisa mengambil keuntungan dari
peristiwa alam ini untuk menarik minat wisatawan datang ke Pulau
Bangka," katanya.
Menurut dia, gerhana matahari total juga bisa dilihat masyarakat di
Kabupaten Bangka Barat karena juga memiliki hamparan pantai yang cukup
panjang.
"Bagi sebagian warga ada beberapa mitos yang muncul dalam menyikapi
gerhana matahari ini, namun dalam bahasa kami itu adalah kearifan lokal
yang mesti disikapi dan dikemas dengan baik sehingga menjadi daya tarik
tersendri bagi daerah," ujarnya. (WDY)
Gerhana Matahari Total 2016 Ajang Wisata
Kamis, 24 April 2014 11:37 WIB