Ambon (Antara Bali)
- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan melakukan tradisi Timba Laor atau
cacing laut (Lycde Oele) pada 18 April 2014.
"Tradisi menimba laor akan dilaksanakan warga pesisir Ambon pada 18
April di desa Latuhalat, kecamatan Nusaniwe," kata Kepala dinas
Pariwisata kota Ambon, Peter Ohman, Selasa.
Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah negeri
Latuhalat untuk memastikan waktu pelaksanaan dan kondisi air di kawasan
tersebut.
Munculnya laor juga dipengaruhi siklus bulan dan matahari pada bulan Maret atau April, dan muncul hanya setahun sekali."
"Tradisi di Ambon, laor muncul setiap bulan Maret atau April tetapi
semua dipengaruhi cuaca dan kondisi air laut. Jika air pasang dan
berwarna keruh maka laor akan muncul," katanya.
Peter mengatakan, laor berkembang biak di terumbu karang, karena
itu kawasan pantai harus tetap memelihara karang dengan baik.
"Pihak desa atau negeri akan melakukan sterilisasi kawasan pantai,
supaya tidak ada warga yang memasuki kawasan tersebut sebelum laor
keluar," ujarnya.
Jika waktu pelaksanaan tepat, katanya, kegiatan tersebut akan
dikemas mulai dari proses menimba laor, memasak hingga makan bersama.
"Seperti tahun lalu, kegiatan tahun ini juga akan dilaksanakan
tidak hanya proses menimba tetapi memasak hingga disantap bersama warga
yang datang," katanya.
Proses timba laor sebelumnya dilakukan di beberapa desa di Ambon
seperti Rutong, Hukurila kecamatan Leitimur Selatan, serta pantai Air
Low dan Latuhalat.
Laor memiliki kandungan protein kurang lebih 3kali lebih banyak
dibanding protein ikan dan mengandung vitamin tertentu, misalnya B 12,
sehingga laor sangat baik untuk dikonsumsi.
Kegiatan timba laor di Indonesia hanya dilakukan di dua provinsi, yakni Maluku dan Nusa Tenggara Barat (NTB) Kota Mataram.
"Di Mataram budaya timba laor yang disebut "Nyale" dilakukan setiap
tahun dan menjadi atraksi budaya masyarakat setempat dan para
wisatawan, sementara Maluku khususnya Ambon hanya dilakukan masyarakat
setempat," katanya.(WDY)
Budaya "Timba Laor" Dilaksanakan 18 April 2014
Selasa, 15 April 2014 15:29 WIB
Tradisi menimba laor akan dilaksanakan warga pesisir Ambon pada 18 April di desa Latuhalat, kecamatan Nusaniwe"