Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo meminta agar nelayan di Indonesia diajari untuk mengembangkan secara off shore atau lepas pantai alias budidaya pertanian organisme akuatik atau yang lazim disebut sebagai aquaculture.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat
Koordinasi Nasional Bidang Kemaritiman yang digelar di Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Kamis.
"Ajari nelayan kita untuk melihat barang apa ini off shore aquaculture," kata Presiden Jokowi.
Menurut dia, Indonesia sudah berpuluh-puluh tahun tidak pernah fokus
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta riset di bidang
kelautan dan perikanan.
Oleh karena itu ia meminta agar ada perhatian mengingat potensi
besar di bidang kemaritiman yang dimiliki Indonesia yakni mencapai 1,33
triliun dolar AS pertahun.
"Nelayan kita jangan terus diajak kerja dengan pola lama, harus
berani kita loncatkan, sudah berapa lama kita urusan cantrang setiap
tahun, urusan cantrang enggak ada habis-habisnya urusan cantrang,"
katanya.
Presiden menilai urusan pro dan kontra penggunaan cantrang untuk
menangkap ikan oleh nelayan menjadi perdebatan yang tak pernah usai di
saat banyak negara lain justru sibuk melakukan riset dan inovasi di
bidang kemaritiman.
"Urusan cantrang sehingga tidak segera ke tempat lain yang lebih baik, kenapa tidak bicara tentang off shore aquaculture. Negara kita 70 persen adalah air, adalah laut. Lihatlah Norway, lihatlah Taiwan setiap hari bicara off shore aquaculture," katanya.
Pengembangan aquaculture menurut Presiden juga tidak mahal
atau hanya perlu modal awal sekitar Rp47 miliar dan jika belum mampu
mengembangkan sendiri dapat dilakukan secara kemitraan sehingga ada
transfer teknologi dan pengetahuan yang bisa dilakukan.
Ia berpendapat Indonesia masih terlalu monoton dan linear dalam melakukan bisnis.
"Sekarang inilah teknologi yang harus kita kejar, tanpa itu sulit
mengejar yang lain. Pertumbuhan ekonomi kita terbaik nomor 3 di dunia di
antara negara-negara G20, ya benar, tapi kalau kita tidak berani
melompat ya sudah ditinggal kita," katanya. (WDY)
Presiden Minta Nelayan Diajari Soal "Aquaculture"
Kamis, 4 Mei 2017 11:46 WIB