Yogyakarta (Antara Bali) - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla
(JK) meminta agar generasi muda diberikan edukasi tentang korupsi
secara komprehensif.
"Generasi muda pun harus diedukasi tentang kasus korupsi yang terjadi,"
ujar JK pada acara Anti Corruption Summit 2016, di Kampus Universitas
Gadjah Mada (UGM), di Yogyakarta, Selasa.
Tujuannya, kata Wapres, agar para generasi bisa terhindar dari kasus
korupsi pada saat mereka nantinya menjadi pemangku kewenangan di dalam
pemerintahan.
Wapres mengatakan, tidak mungkin suatu pemerintahan untuk menghabiskan
praktik-praktik korupsi, sebab seluruh negara di dunia pasti mengalami
praktik korupsi.
"Jadi, kita hanya bisa mengurangi secara maksimum korupsi itu. Tapi
tetap juga harus memajukan bangsa ini. Itu kombinasinya," jelas JK.
Lebih jauh, Wapres mengingatkan agar penegakan hukuman bagi para koruptor juga mengedepankan prinsip-prinsip restorasi keadilan.
"Yaitu, bagaimana suatu keutuhan bangsa secara tegas dijalankan, bukan
hanya mengedepankan hukumannya, tapi me-restorasi bangsa ini dari
korupsi itu sendiri," kata JK.
Acara Anti Corruption Summit 2016, juga dihadiri oleh Ketua Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, Gubernur DIY Sri Sultan
Hamengku Buwono X, dan beberapa pejabat lainnya.
Acara tersebut merupakan kerjasama antara Pembinaan Jaringan Kerja
Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
dan Pusat Kajian Anti-Korupsi UGM. (WDY)
Wapres: Edukasi Anti Korupsi Menyasar Generasi Muda
Selasa, 25 Oktober 2016 15:03 WIB