London (Antara Bali) - Indonesia meraih tujuh medali yang terdiri dari tiga emas, satu perak dan tiga perunggu dalam ajang pertandingan karate Internationale Coupe de Kayl (ICK) 2016 yang diadakan di kota Kayl, Luksemburg, diikuti 820 peserta dari 20 negara di Eropa dan Asia, pada akhir pekan.
Tim Indonesia tampil membanggakan diwakili enam putra-putri berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia adalah juara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 2016 cabang olah raga Karate yaitu Romario Sandra Joshua (SMAN 1 Minas Riau), Zella Zetira (SMA Yasporbi DKI Jakarta), Isfan Alfredtama (SMAN 4 Yogyakarta), Imam Faturrahman (SMAN 1 Padalarang), serta Dwi Fadhilah dan Nicky Dwi Oktari (SMAN 3 Medan), demikian sekretaris pertama KBRI Brussel Devdy Risa kepada Antara London, Rabu.
Tim karate pelajar SMA didampingi Suharlan, SH, MM Kasubdit Peserta Didik, sebagai Ketua Tim dengan
Manager, Alex Firngadi, serta pelatih Yoyo Satrio dan M. Nurfajar.
Tiga medali emas diraih Zella Zetira di Kata Perorangan Putri U18, Dwi Fadhilah pada nomor Kumite Perorangan Putri U18 dan Nicky Dwi Oktari yang bertanding di Kumite Perorangan Putri U16 +54).
Satu medali perak diraih Isfan Alfredtama yang turun di nomor perseorangan Putra U18, sedangkan tiga medali perunggu diraih Romario Sandra Joshua (Kata Perorangan Putra U18), Zella Zetira (Kumite Perorangan Putri U18), dan Imam Faturrahman (Kumite Perorangan Putra U18 +68).
Hasil ini merupakan perbaikan dari hasil tahun yang lalu dimana pada tahun 2015 tim pelajar SMA di Berlin meraih dua emas, dan masing-masing satu perak dan perunggu
Wakil Kepala Perwakilan RI Brussel, Dupito Simamora, yang hadir memberikan semangat kepada atlit Indonesia, menerima sambutan hangat dari panitia penyelenggara yang juga menyampaikan penghargaan atas partisipasi Indonesia, yang dinilai memiliki atlit-atlit yang disiplin, berdedikasi tinggi, serta menjunjung fair-play.
Direktorat Pembinaan SMA, Kemendikbud menyebutkan Tim nasional putra putri Indonesia bertanding di ICK 2016 yang digelar untuk ke-30 kalinya dikirim Direktorat Pembinaan SMA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, bekerjasama dengan FORKI. (WDY)