Jakarta (Antara Bali) - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Laode M Syarief mengatakan tersangka dugaan korupsi kuota impor gula
yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman (IG) sudah
menerima uang suap Rp100 juta.
"Uang sudah diterima oleh IG," ujar Syarief dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.
Kejadian bermula ketika XSS, MNI dan WS (adik dari XSS dan MNI) mendatangi rumah IG pada Jumat (16/9) pukul 22.15 WIB.
Kemudian Sabtu sekitar pukul 00.30 WIB, ketiganya keluar dari rumah
Irman dan tim KPK menghampiri ketiganya ketika berada di dalam mobil
yang masih parkir di halaman rumah Irman.
Petugas KPK kemudian meminta mereka untuk masuk kembali ke dalam
rumah dan meminta agar Irman menyerahkan bungkusan berisi uang yang
berasal dari XSS dan MNI.
"Uang tersebut bahkan diambil dari dalam kamar," tegas dia.
Pernyataan tersebut membantah pernyataan Irman yang menjadi viral
di media sosial yang menyatakan KPK terlalu cepat menetapkan status
tersangka.
"Ada informasi yang beredar di masyarakat melalui SMS dan media
sosial. Kami menegaskan bahwa hal itu bukan dari IG, karena beliau
tidak memiliki akses. Itu semacam memutarbalikkan fakta."
KPK juga meminta agar admin twitter dari Irman Gusman untuk
menghentikan aktivitasnya dalam menyebarkan informasi yang tidak benar.
"Apa yang dilakukan oleh KPK telah sesuai dengan SOP dan perundangan
yang berlaku. Bahkan direkam secara profesional oleh penyidik KPK,"
tegas dia.
IG memiliki peranan dalam memberikan rekomendasi jatah kuota gula impor.
"KPK menaruh perhatian besar pada masalah ketahanan pangan, untuk
itu kami berharap para eksekutif, legislatif, penegak hukum, dan
masyarakat tidak mengulangi kasus serupa," kata dia.(WDY)
KPK : Irman Gusman Sudah Terima Uang Suap
Sabtu, 17 September 2016 21:01 WIB