Poso (Antara Bali) - Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi
mengatakan Mabes TNI-Polri akan mengirim tim investigasi untuk
mendalami kasus tertembaknya hingga tewas Serda Muhammad Ilman dalam
Operasi Tinombala di Poso, Rabu.
"Tunggu saja hasil investigasi Mabes Polri dan Mabes TNI," katanya kepada wartawan di Poso, Rabu malam.
Wartawan mengkonfirmasikan informasi yang beredar di media apakah
benar anggota TNI tersebut tertembak oleh anggota Brimob Polri, Rudy
hanya mengatakan bahwa anggota tim Intelijen Korem 132/Tadulako itu
gugur karena tertembak.
Ia juga mengakui bahwa ada kesalahan teknis dan kurang koordinasi
di lapangan dalam operasi yang berlangsung di Desa Towu, Kecamatan Poso
Pesisir Utara, sekitar pukul 12.30 Wita itu.
Wartawan juga menanyakan apakah dalam kontak senjata itu ada DPO
kasus terorisme, Rudy hanya menjawab: "Kita tunggu hasil investigasi
saja."
Kapolda juga ditanya mengenai informasi apakah benar ada dugaan
penimbunan senjata di sekitar lokasi kejadian yang menyebabkan anggota
tim Intel TNI turun, lagi-lagi Rudy menjawab: "Kita akan investigasi,
tunggu saja hasilnya."
Serda Muhammad Ilman, anggota Tim Intel Korem 132/Tadulako gugur
setelah tertembak dalam Operasi Tinombala di Desa Towu, Kecamatan Poso
Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu, sekitar pukul
12.30 Wita.
Setelah menjalani pemeriksaan di RSU Poso selama sekitar empat jam,
jenazah Muhammad Ilman dievakuasi ke Palu pada pukul 17.30 Wita dan
saat ini jenazahnya disemayamkan di Markas Yonif 711/Raksatama Palu.
Mobil ambulans yang membawa peti jenazah yang ditutup bendera
merah-putih itu memasuki Markas Yonif 711/Raksatama sekitar pukul 22.30
Wita dan disambut Danrem 132/Tadulako Kol. Inf. Muhamad Saleh Mustafa,
pejabat dari Polda Sulteng serta sejumlah perwira TNI dan Polri serta
keluarga almarhum.
Menurut rencana jenazah almarhum akan diterbangkan ke Makassar pada
Kamis (28/7) pagi untuk dikebumikan di daerah kelahirannya di Kabupaten
Pangkep, Sulawesi Selatan.(WDY)
Mabes TNI-Polri Kirim Tim Investigasi ke Poso
Kamis, 28 Juli 2016 7:54 WIB