Denpasar (Antara Bali) - Trash Stock menyelenggarakan festival musik yang dipadukan dengan kegiatan edukasi kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Ketua Panitia Trash Stock, I Putu Hendra Arimbawa saat bertatap muka dengan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar, Ketut Wisada di Denpasar, Selasa mengatakan kegiatan tersebut mengkombinasikan antara seni dan kewirausahaan untuk anak-anak muda dengan tema "Musik, Artistic, and Plastic".
"Pada kegiatan yang diselenggarakan pada 16-17 Juli mendatang akan diperkenalkan berbagai jenis hasil kerajinan atau kesenian yang terbuat dari sampah plastik," ujarnya.
Hendra Arimbawa lebih lanjut mengatakan kegiatan ini tidak semata mengejar keuntungan, tetapi untuk mengajak masyarakat agar peduli dengan lingkungan.
Pendapatan dari kegiatan itu akan didonasikan kepada IDEP Foundation untuk mendukung program pembuatan buku komik mengenai masalah sampah dan pencemaran sungai di Bali dan juga akan dialokasikan untuk seniman independen yang mengajar anak-anak untuk berkreasi membuat benda-benda menarik dengan menggunakan sampah plastik daur ulang.
Selain itu, kata dia, di festival tersebut akan memanjakan mata para pengunjung melalui karya seni para seniman yang menuangkan kreativitas dalam berbagai bentuk karya menarik dari sampah, bahkan ada pertunjukan seni Barong Ngelawang terbuat dari sampah.
Hendra menambahkan, festival kali ini akan lebih banyak mengedukasi anak-anak SD untuk mengikuti pelatihan plastikologi dari Made Bayak. Mereka akan diajarkan untuk mengolah sampah plastik menjadi benda yang memiliki nilai ekonomis, dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Masyarakat umum yang ingin menyaksikan para musisi akan menginspirasi para pengunjung melalui karya maupun kampanye lingkungan yang mereka suarakan. Pengunjung akan dikenakan biaya tiket sebesar Rp25 ribu atau para pengunjung bisa membeli tiket masuk dengan menukarkan sampah plastik bersih seberat dua kg untuk masuk ke acara musik.
Sementara Kadis Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar I Ketut Wisada menyambut baik dan mendukung terlaksananya kegiatan Trash Stock Festival.
Menurutnya, kegiatan ini sangat bernilai positif bagi anak-anak dan para generasi muda karena mereka diajarkan untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis dan bisa meningkatkan perekonomian.
"Kami berharap dengan adanya event ini dapat membangkitkan kesadaran masyarakat dan memahami akan pentingnya kebersihan lingkungan," kata Wisada. (WDY)
"Trash Stock" Gelar Festival Musik
Selasa, 12 Juli 2016 18:25 WIB