Tabanan (Antara Bali) - Pemkab Tabanan, Bali dengan visi misi Tabanan Serasi Jilid II bertekad memperbaiki infrastruktur jalan secara bertahap mulai terealisasi tahun 2016.
Pembangunan jalan di sejumlah kecamatan di daerah itu mulai terealisasi antara lain di Kecamatan Selemadeg Timur, yakni ruas jalan Pucuk-Gadungan sepanjang 1,8 kilometer dan ruas jalan Gadungan-Gempinis sepanjang 2,7 kilometer, kata Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Jumat.
Kedua ruas tersebut merupakan akses utama menuju Monumen Markas Besar Oemoem-Munduk Malang. Lalu ruas jalan Megati-Beraban sepanjang 4,7 kilometer.
Selain itu juga perbaikan jalan di Kecamatan Tabanan pada ruas jalan Perumnas Bukit Sanggulan sepanjang 1,4 kilometer. Sementara di Kecamatan Marga pada ruas jalan Pengembungan-Marga sepanjang 2,5 kilometer.
Ruas jalan yang sudah diperbaiki saat ini mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitarnya. Beberapa di antara mereka bahkan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Tabanan.
"Terima ke Pemkab Tabanan. Sudah memperbaiki jalan ini," ujar Sudarma, salah seorang warga Pucuk, Selemadeg Timur, yang sedang beraktivitas di pinggir jalan Pucuk-Gadungan.
Ia mengatakan, sejak jalan menuju monumen MBO-Munduk Malang itu diperbaiki, akses lalu lintas menjadi lebih lancar. Menurutnya, dibandingkan kondisi sebelumnya, jalan tersebut rusak parah dan penuh lubang.
"Dulu kalau mengendarai sepeda motor seperti goncangan. Belum lagi kalau musim kering, abu beterbangan. Sekarang kalau perlu apa-apa atau ada urusan ke Gadungan jadi lancar," tandasnya.
Hal yang sama juga dituturkan Rai Sugiono, salah seorang pedagang di pinggir Jalan Perumnas Bukit Sanggulan. Dia menyampaikan terima kasihnya kepada Pemkab Tabanan terhadap perbaikan jalan itu.
Selain akses lalu lintas yang kini mulai lancar, kondisi jalan tersebut bisa menghemat air di musim kering. Karena, tidak lagi harus menyiram permukaan jalan agar abu tidak berterbangan.
"Dulu harus sering disiram pakai air supaya abunya tidak terbang," ungkapnya.
Hanya saja, Rai berharap agar perbaikan jalan tersebut bisa dilakukan secara merata. Sebab, kerusakan jalan tidak hanya terjadi di wilayah Perumahan Bukit Sanggulan saja. "Di utara, yang tembus ke arah Alas Kedaton masih rusak juga. Akan bagus kalau perbaikannya dilakukan secara merata. Biar tidak menimbulkan kecemburuan sosial," ujarnya memberi saran.
Selain warga Tabanan, perbaikan jalan juga dirasakan beberapa warga lainnya dari luar Tabanan. Seperti I Ketut Wirawan, seorang pedagang ikan dari Jembrana yang sering berjualan di Desa Tangguntiti, Selemadeg Timur.
Saat dijumpai di dekat Balai Banjar Batan Buah, dia mengatakan bahwa sejak jalan tersebut diperbaiki, akses ke tiap sudut desa bisa dijangkau dengan mudah.
"Saya sudah sering jualan di sini sejak 1995. Kemarin itu, kondisinya memang parah. Sampai-sampai, batu dacin (timbangan) saya sempat hilang. Karena kena goncangan saat melewati jalan ini. Sekarang sudah cukup bagus. Sudah tidak ada abu lagi," tuturnya. (WDY)