Gianyar (Antara Bali) - Kepolisian Sektor Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali masih mengembangkan kasus perampokan yang menimpa korban Alfedo Delgo (50), warga negara Italia yang tinggal di vila Banjar Cucukan, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh.
"Kami masih melakukan pengembangan lebih dalam guna berhasil meringkus pelakunya," kata Kapolsek Blahbatuh AKP I Wayan Budiasa di Gianyar, Jumat.
Saat ini, kata dia, pihaknya belum bisa memberikan gambaran yang jelas atas kasus perampokan itu, sehubungan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
"Kalau nanti sudah ada titik terang, pasti akan kami kabarkan kepada media massa," ucapnya.
Alfedo Delgo, salah seorang wisatawan asal Italia mengalami luka pada dahi setelah dipukul memakai gagang pistol oleh kawanan perampok pada Kamis dinihari lalu.
Selain terluka, kata dia, pria berambut putih itu juga harus merelakan harta bendanya senilai Rp2 miliar melayang.
AKP Wayan mengatakan, peristiwa itu terjadi Kamis (30/12) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita di vila milik korban di Banjar Cucukan, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.
Menurut dia, kala itu, korban bersama istrinya Ni Wayan Simpreg (45) sedang tertidur pulas di vilanya.
"Diperkirakan saat korban sekeluarga sedang tertidur itulah perampok bersenjata mulai beraksi," ujar Wayan.
Dia juga memperkirakan kawanan rampok tersebut masuk dengan cara terlebih dahulu meracuni anjing milik korban sebelum melumpuhkan penghuni rumah.
Anjing milik korban diracuni dengan cara memberi ikan teri. Setelah anjing korban mati, pelaku masuk melalui jendela yang ada di salah satu vila tersebut, kemudian langsung masuk ke salah satu kamar, yakni kamar yang ditempati oleh istri korban.
Perampok sempat bersitegang dengan korban. Buntutnya, si perampok mencederai dahi dan tangan kiri korban dengan senjata api.
Setelah mencederai, perampok memaksa korban untuk menunjukkan kamar menyimpan barang berharga sambil mengancam.
Wayan menjelaskan, setelah kawanan itu berhasil menyikat uang,, Alfedo bersama istri disekap di kamar mandi.
"Dari pengakuan korban, dia mengalami kerugian sebesar Rp2 miliar, terdiri atas uang tunai sebesar Rp500 juta dan beberapa benda berharga," ujarnya. (*)
Polisi Masih Selidiki Kasus Perampokan Bule Italia
Jumat, 31 Desember 2010 17:43 WIB