Mangupura (Antara Bali) - Penanggulangan penyakit HIV/AIDS menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Badung Provinsi Bali terdapat sebanyak 2.228 Orang dengan HIV/AIDS (OdHA) berada di daerah ini.
Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Badung Kompyang R Swandika, di Mangupura, Minggu, mengatakan para OdHA tersebut harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah bersama masyarakat agar dapat ditanggulangi dan dicegah sejak dini.
"Perhatian pemerintah terhadap OdHA sudah menjadi perhatian serius Pemkab Badung yang berkomitmen siap memfasilitasi pembiayaan pengobatan dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan penularan HIV/AIDS itu," ujar Komyang yang juga Sekda Kabupaten Badung itu pula.
Ia mengatakan, pada Sabtu (14/5) malam, pemerintah bersama Komisi Penanggulangan AIDS Badung, BNN dan PMI di daerah itu berkomitmen menekan jumlah warga yang tertulari HIV/AIDS dengan menggelar Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN) di halaman PMI dan BNN Badung.
Dalam kegiatan yang mengambil tema "engage, educate, empower" itu turut dihadiri Ketua PMI Badung, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Ida Bagus Yoga Segara, Kadisdikpora Ketut Widia Astika, dan Kadis Kesehatan Gede Putra Suteja.
Kemudian, Kepala BNN Badung Ni Ketut Masmini serta jajaran PMI dan BNN di daerah itu.
"Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mencegah bahaya penyakit tersebut agar jangan sampai menulari generasi muda yang akan datang," ujarnya pula.
Dr Elly Swandewi Murti selaku Ketua Panitia peringatan MRAN HIV/AIDS Nusantara mengatakan, tujuan kegiatan itu agar bersama-sama bergandengan tangan dan bekerjasama dalam penanggulangan HIV/AIDS tersebut dan tidak menjauhi OdHA.
"Dalam kegiatan ini kami ingin mengajak keterlibatan OdHA dalam menggalakkan dan merangkul semuanya untuk ikut menanggulangi HIV/AIDS, terutama di dalam masyarakat agar dapat menerima OdHA maupun Orang yang Hidup dengan OdHA atau OHIDA ini," ujarnya lagi.
Ia mengharapkan, para OdHA dapat terus terdeteksi dan tercatat dengan baik, sehingga upaya mendeteksi mereka yang terinfeksi virus HIV dan terkena AIDS di Kabupaten Badung dapat terdeteksi sedini mungkin.
"Upaya ini dilakukan agar OdHA yang tercatat dapat terus diobati dan mendapatkan perawatan, sehingga memperpanjang hidupnya dalam kondisi tertulari HIV/AIDS," katanya lagi.
Bagi para OdHA yang belum terdeteksi, pihaknya melakukan langkah-langkah sosialisasi bahaya dan pencegahan penularannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.
Selain itu, akan melakukan tes HIV/AIDS dengan skrining untuk mengetahui negatif atau positif tertulari HIV/AIDS itu, karena belum terlihat gejala-gejalanya. (WDY)