Mangupura (Antara Bali) - Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta memaparkan sejumlah program strategis dalam bidang pembangunan di daerah setempat dalam rapat koordinasi yang dipimpin Gubernur Bali Made Mangku Pastika, di Wiswa Sabha, Selasa.
"Salah satu program strategis itu terkait rencana pembangunan jalan bawah tanah (underpass) simpang tugu Ngurah Rai, rencana pembangunan underpass simpang kampus Unud Jimbaran, rencana pembangunan jalan bebas hambatan Kuta-Tanah Lot-Soka," ujar Bupati Giri Prasta, Selasa.
Program pembangunan strategis lainnya yakni pembangunan jalan bebas hambatan Canggu-Beringkit-Batuan-Pantai Purnama, Rencana pembangunan jalan lingkar Selatan (outer ring road dan short cut) di Kecamatan Kuta Selatan.
Selanjutnya, rencana pembangunan jalan lingkar barat (outer ring road dan short cut) di Kecamatan Kuta Selatan, serta pembangunan jalan diatas Tukad Mati di Kecamatan Kuta.
"Dari rencana pembangunan infrastruktur tesebut diharapkan akan mampu menjawab berbagai persoalan khususnya mengurai kemacetan yang selama ini menjadi persoalan serius," ujarnya.
Bupati Giri Prasta menegaskan, program strategis pembangunan tersebut disampaikan kepada Gubernur Bali agar mendukung dalam menganggarkan dana APBN, APBD Provinsi untuk disektor transportasi itu.
Sementara itu, disektor sanitasi dan pengendalian banjir yang juga menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Badung yakni penanganan sampah pada tempat pengolahan sampah terpadu sarbagita di TPA Suwung.
Kemudian, pembangunan sistem pengolahan air limbah yang terpusat di Wilayah Badung Selatan dan pembangunan "long storage" pada alur Tukad Mati di Kecamatan Kuta.
"Melalui program dan penanganan sanitasi dan pengendalian banjir ini diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas lingkungan serta pengendalian banjir baik yang ada di kawasan Kuta dan Denpasar," katanya.
Sedangkan di sektor Pendidikan, yang mendapat prioritas penanganan yakni pembangunan SMAN 2 Kuta Selatan dan pembangunan SMKN Abiansemal.
"Kami juga berencana pembangunan jalan di atas Tukad Mati tidak membutuhkan pembebasan lahan, namun memerlukan izin pemanfaatan alur sungai dari pemerintah pusat atau dari Balai Wilayah Sungai Bali-Nusa Penida," ujarnya.
Menurutnya hal ini merupakan jalan alternatif baru yang dibangun diatas badan sungai dengan tujuan untuk mengurai kemacetan di wilayah Kuta mulai Jalan Patih Jelantik hingga Jalan By Pass Ngurah Rai sepanjang 2,2 kilometer. (WDY)
Bupati Badung Paparkan Program Strategis Dengan Gubernur
Selasa, 12 April 2016 18:33 WIB