Jakarta (Antara Bali) - Penanganan penyakit kanker pada anak sangat rumit sehingga membutuhkan bantuan dari masyarakat.
"Saat ini, ada sekitar 4.100 kasus kanker yang dialami anak-anak
Indonesia. Penanganan kanker pada anak sangat rumit, apalagi jika
berasal dari keluarga prasejahtera," ujar Pendiri Yayasan Anyo Indonesia
Pinta Manulang, di Jakarta, Sabtu.
Menurutnya, proses pengobatan kanker pada anak membutuhkan waktu
lama dan berat. Apalagi pusat rujukan kanker di Tanah Air masih berada
di Jakarta.
Untuk meringankan beban pasien, Yayasan Anyo Indonesia mendirikan
"Rumah Anyo", yakni rumah singgah bagi anak penderita kanker yang
berasal dari berbagai daerah di Tanah Air.
"Kami berharap bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia yang
tergerak untuk membantu meringankan beban dengan turut serta memberikan
donasi. Inilah yang diperlukan," tambah dia.
Selain memberikan layanan rumah singgah, pihaknya juga memberikan
penyuluhan kanker pada anak. Penyuluhan itu bertujuan agar masyarakat
lebih waspada terhadap kanker sejak dini.
Menurut Pinta, penyuluhan sangat penting agar masyarakat bisa mengenali gejala kanker dan lebih mudah disembuhkan.
Pinta juga memberikan apresiasi kepada PAUL Bakery Indonesia, yang
sebelumnya telah memberikan bantuan untuk membantu pemulihan kanker pada
anak-anak.
Bantuan yang diberikan sebesar Rp 111.671.250 itu merupakan
partisipasi dari para pelanggan dalam menggalang dana dengan cara
menyisihkan sedikit dana dari hasil penjualan menu kue dan roti andalan
selama Februari 2016.
"Kami berharap bahwa ini merupakan langkah awal dari berbagai
kegiatan sosial kami," kata perwakilan PAUL Bakery, Arnolda Ratnawati. (WDY)
Penanganan Penyakit Kanker pada Anak Rumit
Minggu, 10 April 2016 7:05 WIB