Jakarta (Antara Bali) - Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)
menggelar pertemuan dengan Setara Institute untuk membahas persoalan hak
asasi manusia (HAM), di Kantor Wantimpres Jakarta, Selasa.
Pertemuan yang berlangsung mulai pukul 10.15 WIB itu dibuka oleh
Anggota Wantimpres Sudarto Danusubroto dan dihadiri Ketua Wantimpres Sri
Adiningsih.
Sementara dari Setara Institute, hadir Ketua Badan Pengurus Setara
Institute Hendardi dan sejumlah pengurus yakni Bonar Tigor Naipospos,
Despen Ompusunggu, Aslim Situmorang dan Ahmad Fanani Rosyidi.
Turut
serta dalam pertemuan tersebut, keluarga korban kasus pelanggaran HAM
seperti Royati Dareini (orang tua korban kerusuhan Mei 1998), Arief
Priyadi (orang tua korban kasus Semanggi I) Maria Karaina Sumarsih
(orang tua korban kasus Semanggi I), Paian Siahaan (keluarga korban
penculikan 1997/1998).
Dalam sambutan pembukaan, Sudarto mengatakan, Wantimpres sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Komnas HAM.
"Saya harapkan generasi ini tidak punya utang sejarah, sejarah bisa
diluruskan, kita semua yang mengetahui bisa kita meluruskan," katanya.
Ia mengatakan bangsa yang mengenal identitas dirinya adalah bangsa yang tahu baik buruk masa lalu yang tidak perlu ditutupi.
Pertemuan tersebut terbuka untuk peliputan media hanya saat pembukaan saja, selanjutnya berlangsung tertutup. (WDY)
Wantimpres Gelar Pertemuan dengan Setara Institute
Selasa, 29 Maret 2016 14:56 WIB