Denpasar (Antara) - Undiknas University mulai tahun akademik 2016 akan membuka kelas perkuliahan internasional untuk program studi manajemen dan akuntansi, menindaklanjuti keanggotaan kampus tersebut dalam komunitas global ABEST21.
"Hal ini merupakan salah satu upaya kami menyiapkan lulusan yang nantinya benar-benar mampu memenangi persaingan global. Kami sudah masuk dalam keanggotaan ABEST21 atau lembaga akreditasi internasional sekolah bisnis. Lembaga ini bermarkas di Jepang," kata Rektor Undiknas University Prof. Dr. Gede Sri Darma di Denpasar, Minggu.
Dalam kelas internasional tersebut, kata dia, nantinya bisa diikuti oleh mahasiswa asing dari berbagai negara, dan tentu saja tidak tertutup untuk mahasiswa Indonesia.
"Untuk mempersiapkan kelas internasional, kami sudah merekrut banyak dosen muda yang sudah memiliki kualifikasi bahasa Inggris sesuai dengan keahliannya masing-masing, baik lulusan dalam negeri maupun luar negeri, seperti lulusan dari Inggris, Singapura, dan Australia," ucapnya.
Untuk model dan kurikulum perkuliahan, tambah Sri Darma, Undiknas mengadopsi model-model perkualiahan di luar negeri, yakni mahasiswa akan berkuliah dari pagi sampai malam hari, mulai dari Senin hingga Jumat.
"Intinya tidak akan ada penugasan kampus yang dibawa ke rumah. Namun, semua dikerjakan, dipecahkan, dan didiskusikan di kampus dengan menggunakan bahasa Inggris," ucap rektor termuda peraih penghargaan Muri itu.
Penerimaan mahasiswa akan dimulai pada bulan April 2016 dan perkuliahan dijadwalkan mulai Agustus mendatang.
Dengan Undiknas telah masuk dalam komunitas global sekolah bisnis tersebut, kata Sri Darma, pihaknya juga harus bersiap untuk menerima dosen dan para profesor asing.
"Bagi kami tidak ada masalah karena sebagian besar program studi di Undiknas telah mendapatkan akreditasi A. Ini menunjukkan Undiknas tidak hanya berpikir pada tataran lokal, nasional, tetapi sudah ke tataran global," katanya.
Pihaknya pun harus terus meningkatkan kualitas lulusan di tengah era Masyarakat Ekonomi ASEAN dan era global karena hal tersebut sebagai bentuk pertanggungjawabannya ke publik terhadap kualitas pendidikan yang diberikan di kampus tersebut.
Di sisi lain, Sri Darma melihat Bali punya daya tarik tersendiri untuk bisa menjadi sebuah daerah "One Stop Learning", yakni mahasiswa bisa belajar sekaligus tentang budaya, ekonomi, pariwisata, ekosistem, dan sebagainya.
"Mungkin ada wisatawan yang ingin kuliah di Bali sambil jalan-jalan atau sambil jalan-jalan kuliah," kata Sri Darma.(I020)
Undiknas Buka Kelas Bisnis Internasional Mulai 2016
Minggu, 27 Maret 2016 16:05 WIB