Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Resor Kota Denpasar mengerahkan lebih dari 300 orang personel untuk mengamankan pelantikan enam pasangan bupati dan wali kota terpilih yang digelar di Kantor Gubernur Bali pada Rabu (17/2).
Kepala Polresta Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana di Denpasar, Selasa, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah antisipasi untuk kegiatan pengamanan para kepala daerah yang terpilih tersebut.
"Kami sudah melakukan antisipasi termasuk pengerahan personel dan peralatan keamanan," katanya.
Personel, tersebut, lanjut dia, belum termasuk pengamanan dari Brimob Polda Bali dan personel dari enam wilayah polres kabupaten/kota yang memberikan pengamanan melekat kepada bupati-wakil bupati terpilih.
Rencananya kepolisian akan melakukan apel kesiapan pengamanan pelantikan yang di Lapangan Niti Mandala Renon, di seberang Kantor Gubernur Bali.
Seremoni pelantikan bupati dan wakil kota hasil pemilihan kepala daerah serentak itu dijadwalkan dipimpin oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Renon.
Gubernur Made Mangku Pastika mengatakan, pelantikan enam bupati dan wali kota hasil pilkada serentak akan berlangsung di Denpasar dengan seremoni sederhana.
"Dibuat sederhana, yang penting isinya. Dan, ini `kan kebanyakan petahana, sudah tahu kok apa yang mesti dikerjakan. Kebanyakan sudah tahu," kata Gubernur seusai menghadiri sidang paripurna DPRD Bali.
Upacara pelantikan yang diklaim akan digelar secara sederhana itu dijadwalkan dimulai pukul 09.00 Wita.
Enam kabupaten/kota yang menggelar pemilihan kepala daerah serentak pada 9 Desember 2015 itu yakni Kota Denpasar, Kabupaten Karangasem, Bangli, Tabanan, Badung, dan Jembrana. (WDY)