Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mempersiapkan akomodasi ritual mejaya-jaya (ritual umat Hindu) untuk bupati terpilih Nyoman Giri Prasta dan dan wakil bupati terpilih Ketut Suiasa yang berlangsung di Pura Lingga Buana, Puspem Badung, Selasa (16/2).
"Sebelum kedua bupati itu melakukan serah terima jabatan (Sertijab), Pemkab Badung menggelar upacara mejaya-jaya," kata Kasubag Rumah Tangga Setda Badung, Nyoman Artaka, di Mangupura, Senin.
Ia menerangkan ritual mejaya-jaya ini lazim dilakukan seseorang sebelum menduduki jabatan baru agar mendapatkan keselamatan, dan mendapat bimbingan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah ritual umat Hindu itu, Giri Prasta dan Suiasa dijadwalkan mengecek persiapan serah terima jabatan (sertijab) di Gedung DPRD Badung.
Setelah itu, bupati dan wakil bupati terpilih melanjutkan mejaya-jaya di Pura Uluwatu dan Pura Puncak Mangu. "Upacara ini sehari sebelum pelantikan resmi di Pemprov Bali oleh Gubernur," ujarnya.
Kemudian, pelantikan dan serah terima jabatan bupati dan wakil bupati Badung terpilih dengan penjabat bupati Nyoman Harry Yudha Saka yang dipastikan dilakukan pada Rabu (17/2), di ruang sidang utama DPRD Badung.
Pantaua Antara, dalam persiapan jelang Sertijab tampak kehadiran bupati dan wakil bupati terpilih meninjau langsung persiapan akomodasi tersebut.
Dalam kunjungan itu, bupati dan wakil bupati terpilih didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Badung, Kompyang R Swandika dan pimpinan DPRD Badung.
Sekwan Badung Made Dharmajaya mengatakan, kedatangan bupati dan wakil bupati terpilih memfokuskan pada seting tempat.
"Pengaturan tempat untuk tamu undangan, relawan Giri Prasta maupun Ketut Suiasa, dan keluarganya. Sedangkan, untuk perlengkapan lain seperti seragam dibiayai Setda Badung," ujarnya. (WDY)