Denpasar (Antara Bali) - Kemacetan yang sering terjadi di Kawasan Kuta, Bali, sering menjadi keluhan wisatawan mancanegara dan domestik yang mengunjungi Pulau Dewata sehingga pemerintah harus cepat mengambil langkah untuk mengatasinya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali AA Gede Yuniartha Putra di Denpasar, Kamis, mengatakan langkah strategis untuk mengurai kemacetan itu dengan upaya pembangunan infrastruktur jalan tol di Kawasan Kuta menuju Pantai Soka, Tabanan, Bali.
"Kemacetan di sejumlah destinasi wisata Bali Selatan sering menjadi keluhan wisawatan yang saat ini masih terus terjadi setiap hari," kata Yuniartha.
Ia mengatakan, masalah kemacetan tersebut disebabkan jumlah penduduk dan wisatawan yang datang ke Bali terus mengalami peningkatan.
Menurut dia, apabila adanya pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut diharapkan wisatawan yang datang ke Pulau Dewata dapat mengakses sejumlah destinasi wisata di Bali dengan cepat dan menyebar kesejumlah daerah lainnya.
"Untuk dapat merealisasi upaya itu, perlu ada dukungan infrastruktur yang memadai seperti penambahan jalan tol penghubung destinasi wisata Bali Utara dengan Bali selatan sehingga wisatawan dengan cepat menuju daerah itu," ujarnya.
Selain itu, untuk strategi meningkatkan daya tarik wisatawan mancanegara untuk mengunjungi kesejumlah objek wisata disejumlah kabupaten/kota di Bali perlu melakukan upaya kerjasama dengan agen perjalanan wisata secara berkelanjutan untuk mempromosikan destinasi wisata disejumlah daerah.
Strategi lain untuk memperkenalkan destinasi wisata yang ada dimasing-masing kabuaten/kota di Bali dengan cara langsung mempromosikan langsung ke negara-negara lain yang wisatawannya mendominasi datang ke Pulau Dewata.
"Saya meyakini setiap kabupaten memiliki keunikan tersendiri, ciri khas dan perbedaan masing-masing sehingga kami mengembangkan desa wisata dimasing-masing daerah," ujarnya.
Dengan adanya upaya itu, menjadi salah satu inovasi ke depan Dinas Pariwisata untuk memecah kemacetan disejumlah destinasi pariwisata di Bali Selatan sehingga terjadi pemerataan pendapatan daerah melalui pariwisata.
Ia menambahkan, saat ini Bali memiliki 47 desa wisata yang tersebar dimasing kabupaten/kota di daerah itu yang terus dilakukan pembinaan sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisatawannya.
Selain itu, untuk target kunjungan wisatawan secara nasional Tahun 2016, lanjut dia, pemerintah mencanangkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 12 juta orang.
"Tim kami sedang mendata persentase jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata yang ditarget pemerintah pusat tahun ini," ujarnya.
Namun, ia optimistis dengan strategi promosi wisata berkelanjutan yang mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat upaya tersebut dapat terealisasi sesuai harapan. (WDY)