Mangupura (Antara Bali) - Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis terhadap Ni Ketut Orti (65), warga di Kecamatan Kapal, Kabupaten Badung, Kamis (4/11) lalu dengan menangkap Nuada yang diketahui anak tiri korban.
"Setelah kami melakukan pemeriksaan intensif, akhirnya Nuada mengakui semua perbuatannya membunuh ibu tirinya," kata Kasatreskrim Polres Badung AKP I Ketut Soma Adnyana, Minggu.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa intensif sejumlah saksi yang merupakan orang-orang dekat korban, termasuk Nuada
Awalnya Nuada sempat berkelit dalam memberikan keterangan namun setelah polisi mengantongi bukti-bukti dan semua keterangannya dikonfrontir dengan saksi lainnya, akhirnya Nuada tidak bisa mengelak.
Akhirnya, pria tersebut mengakui semua perbuatannnya. Polisi sebelumnya telah menduga tewasnya wanita sembilan cucu itu ada keterlibatan orang dalam.
Soma menambahkan, aksi nekat Nuada itu dilatarbelakangi perasaan dendam yang memuncak terhadap korban yang juga tinggal bersama dirinya.
"Sejauh ini pembunuhan itu dilakukan pelaku sendirian dan kami belum melihat keterlibatan pelaku lainnya," kata mantan Kanitreskrim Polsek Kediri, Tabanan ini.
Ditanya soal motif lain seperti merebut harta benda korban, kata Soma, dari keterangan pelaku, tidak mengarah ke motif pencurian atau perampokan.
"Pelaku memang sempat mencongkel lemari hanya karena ingin melihat jumlah harta benda korban," kata Soma.
Seperti diketahui, Ni Ketut Orti (65) ditemukan sekarat bersimbah darah dengan 28 tusukan di lantai warung miliknya di Banjar Pembetan, Kecamatan Kapal, Kabupaten Badung, (14/11) yang diduga kuat korban pembunuhan.
Dari hasil otopsi atas tubuh korban diketahui korban menderita 28 luka tusukan dan empat luka pada kepala. "Semua luka didominasi pada wajah dan kepala, luka terbuka di kepala masih belum dipastikan apakah karena benda tajam atau benda lainnya," kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi.
Ditambahkan dia, selain wajah dan kepala hampir di sekujur tubuh korban seperti punggung perut, dada mengalami luka memar. Kemungkinan pelaku mengeksekusi korban dengan benda berat seperti besi atau balok.
"Tulang kepala korban juga patah dan memar. Dilihat dari lukanya itu korban mendapat serangan bertubi-tubi," ucap Dudut. (*)
Nenek dengan 28 Tusukan itu Dibunuh Anak Tirinya
Minggu, 14 November 2010 20:01 WIB