Makassar (Antara Bali) - Jaringan kelompok teroris Santoso menembak mati
satu orang prajurit TNI Kodam VII Wirabuana yang bertugas di Poso,
Sulawesi Tengah.
Penembakan salah satu prajurit TNI dari satuan Batalyon Infanteri
(Yonif) 712/ Wiratama Manado itu dibenarkan oleh Kolonel CZI I Made
Sutia di Makassar, Minggu.
"Benar ada anggota kami yang ditembak dan saat ini masih mengumpulkan data-data di lapangan," ujarnya singkat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, prajurit TNI yang tewas
tertembak itu bernama Sersan Kepala (Serka) Zainuddin yang juga
merupakan warga asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Serka Zainuddin yang tergabung dalam Tim Bravo15 dalam operasi
Camar Maleo, tewas saat terjadi kontak tembak dengan orang yang tidak
dikenal (OTK) yang diduga dari kelompok teroris Santoso pada Minggu,
sekitar pukul 10.00 Wita.
Menurut laporan anggota intelijen di lapangan, kontak tembak
tersebut terjadi di sekitar Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir,
Kabupaten Poso atau sekitar enam kilometer dari Dusun Gayatri.
Korban yang meninggalkan satu orang anak dan istri itu ditembak
pada titik koordinat 01.1517.69 LS 120.3140.67 BT (Bujur Timur). Jenazah
korban usai ditembak langsung dievakuasi menggunakan helikopter.
Pada pukul 17.00 Wita, jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara
Polda Sulteng untuk dilakukan visum et repertum dan pembersihan pada
jenazah.
Petugas forensik yang memeriksa korban menemukan luka tembak pada
punggung atas kanan. Proyektil masih bersarang di dalam tubuh jenazah.
Pada Minggu malam ini, jenazah akan diberangkatkan menuju ke
Makassar, Sulawesi Selatan dengan menggunakan pesawat komersil Citilink
untuk disemayamkan di rumah duka Kabupaten Takalar, Sulsel. (WDY)
Jaringan Teroris Santoso Tembak Mati Prajurit TNI
Senin, 30 November 2015 7:14 WIB