Jakarta (Antara Bali) - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Wuryanto mengatakan, prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Tinombala gabungan dari Sandha Kopassus dan Yonif 514 Raider/ Kostrad, berhasil menembak mati dua orang diduga teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT).
Kapuspen TNI, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, menjelaskan, pada Senin (15/5) pukul 10.30 Wita Tim Satgas Tinombala melaksanakan observasi wilayah dan menemukan jejak bekas patahan kayu di koordinat 1701-5842.
Setelah ditelusuri jejak tersebut, ditemukan bivak/tenda yang diduga berisi delapan orang DPO MIT, selanjutnya dilakukan penyergapan dan terjadi kontak tembak dengan jaringan kelompok Santoso dan mendapatkan dua pucuk senjata di Desa Kilo Atas, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawasi Tengah, Senin.
"Kontak tembak antara enam orang personel Tim Satgas Tinombala dengan delapan orang DPO MIT terjadi sekitar pukul 11.05 Wita di koordinat 1699-5842, Daerah Simpang Angin Pegunungan Biru, tepatnya di Desa Kilo Atas, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah," ujar Mayjen TNI Wuryanto.
Dari kontak senjata itu, lanjut dia, prajurit TNI berhasil menewaskan dua orang DPO MIT dan mendapatkan satu pucuk senjata laras panjang jenis SS-1 dan satu pucuk Cis senapan angin serta dua magazen berikut munisi.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto menambahkan bahwa, pada saat terjadi kontak tembak antara prajurit TNI dan jaringan teroris DPO MIT, salah satu personel TNI atas nama Pratu Zulfiqar mengalami luka tembak di bagian ketiak.
Setelah terjadi kontak tembak antara prajurit TNI dan DPO MIT, Satgas Tinombala masih melakukan pengejaran terhadap ke enam teroris lainnya yang diperkirakan melarikan diri ke hutan pegunungan Biru. (WDY)
Kapuspen: Prajurit Tembak Mati Dua Teroris
Selasa, 16 Mei 2017 15:32 WIB