Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana masih merahasiakan Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) yang baru, meskipun dari informasi yang diperoleh, proses seleksi sudah selesai.
"Belum ada direktur yang baru. Masih menunggu hasil tes yang dilakukan akademisi," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, saat dikonfirmasi di Negara, Jumat.
Sebelumnya, Sekkab Jembrana I Gede Gunadnya minta media massa untuk bersabar, menunggu pengumuman siapa yang akan menjabat sebagai Direktur Perusda periode selanjutnya.
Namun ia tidak membantah, terkait informasi, jika proses seleksi terhadap pelamar calon direktur sudah selesai dilakukan, meskipun belum bisa diumumkan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, tarik ulur penetapan Direktur Perusda Jembrana ini cukup alot, karena tidak semata-mata berdasarkan hasil tes, namun juga diwarnai dengan beking dan balas jasa politik.
Salah seorang peserta seleksi yang minta namanya tidak disebutkan berharap, dalam menentukan figur untuk Direktur Perusda, Pemkab Jembrana menilainya dari asas profesionalitas seseorang, bukannya berdasarkan beking apalagi balas jasa politik.
"Dalam beberapa kesempatan Pemkab Jembrana menyatakan, ingin Perusda menjadi perusahaan yang profesional dan mampu bersaing, sehingga bisa memberikan konstribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah. Tapi, kalau cara pemilihannya ditentukan oleh beking atau kepentingan politik, sulit untuk mengharapkan Perusahaan Daerah profesional," katanya.
Terkait beking ini, beberapa waktu lalu Gunadnya membantah dengan mengatakan, proses seleksi dilakukan dengan ketat, termasuk melibatkan akademisi untuk menilai kemampuan pelamar.(GBI)