Denpasar (Antara Bali) - Direktur Jenderal "Association of Asia Pacific Airlines (AAPA)" Andrew Herdman mengatakan kawasan Asia Pasifik merupakan pasar potensial dan terbesar industri transportasi udara dunia, dengan trafik penumpang tinggi, serta beragam inovasi produk layanan penerbangan yang ditawarkan.
"Dengan demikian menjadikan Asia Pasifik sebagai kawasan industri penerbangan dengan tingkat kompetisi yang tinggi," kata Andrew pada acara "AAPA 59th Presidents Assembly 2015", di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Ia mengatakan prospek pertumbuhan penumpang menunjukan tren pertumbuhan yang positif, walau disertai dengan beberapa catatan, seperti perkembangan industri kargo yang belum maksimal.
"Melihat tren perkembangan industri penerbangan di Asia Pasifik saat ini, para pemimpin industri penerbangan memiliki pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, terkait upaya peningkatan profitabilitas perusahaan untuk menjamin keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis industri penerbangan di masa yang akan datang," ujarnya.
Andrew lebih lanjut mengatakan AAPA optimistis bahwa kesepakatan dan komitmen bersama para pelaku industri penerbangan dunia terkait upaya pertumbuhan karbon netral bagi industri transportasi udara dunia 2020, akan dapat tercapai pada pertemuan ICAO di tahun 2016.
Dikatakan, AAPA secara pro-aktif melobi pemerintah terkait tercapainya kesepakatan yang adil dan merata bersama para pemangku kepentingan penerbangan lainnya.
Untuk masalah lingkungan, kata dia, maskapai penerbangan di kawasan Asia Pacifik tetap berkomitmen penuh terhadap target `industry sustainability`, termasuk melalui peningkatan efisiensi bahan bakar melalui empat strategi utama, yang terdiri dari teknologi, bahan bakar alternatif, perbaikan operasi dan infrastruktur, serta langkah-langkah pelengkap berbasis pasar yang menggunakan carbon offsets.
Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan forum penting bagi para pelaku industri penerbangan kawasan Asia Pasifik, yang menjadi ajang bertukar informasi mengenai perkembangan industri penerbangan di masing-masing negara, khususnya mengenai aspek bisnis berkelanjutan dan aspek keselamatan.
Diharapkan juga pertemuan ini dapat menghasilkan resolusi untuk kemajuan industri penerbangan pada umumnya, khususnya di kawasan Asia Pasifik.
Ia mengatakan AAPA melaksanakan peran penting sebagai wadah aspirasi bagi industri penerbangan kawasan Asia Pasifik, dalam membahas masalah-masalah kebijakan yang mempengaruhi seluruh maskapai penerbangan di kawasan Asia Pasifik, termasuk keselamatan, keamanan, infrastruktur, lingkungan, fasilitas bagi penumpang, hingga kebijakan pengenaan pajak bagi industri penerbangan.
"AAPA berupaya menjamin industri transportasi yang kuat, efisien dan menguntungkan di kawasan Asia Pasifik untuk jangka waktu yang lama, dan selayaknya akan memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang lebih luas," katanya. (WDY)