Jakarta (Antara Bali) - Pemberantasan penyakit cacingan tak cukup dengan
memberikan obat cacing setahun sekali, kata Direktur Pengendalian
Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Kementerian Kesehatan RI, Vensya
Sitohang.
"Harus ada peningkatan kondisi lingkungan yang sehat
juga," ujar dia dalam pembukaan "Gerakan Waspada Cacingan" di Jakarta,
Kamis.
Untuk bisa meningkatkan kondisi lingkungan yang sehat,
kata dia, perlu upaya mengubah prilaku ke arah prilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS).
Mengubah prilaku terutama pada orang yang berisiko
sulit tetapi bisa dilakukan, dengan memberikan pengetahuan dan
sosialiasi ke anak-anak dan kalangan masyarakat tentang PHBS.
"Dengan pengetahuan yang komprehensif kita buat masyarakat sadar dan akhirnya prilakunya berubah," kata Vensya.
Dia
mengatakan, PHBS bisa dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun
terutama di lima waktu utama, yakni setelah buang air besar,
membersihkan anak yang buang air besar, sebelum menyiapkan makanan,
sebelum makan dan setelah memegang hewan.
Kemudian, menggunakan air bersih, mandi, memotong dan membersihkan kuku, memakai alas kaki, menutup makanan.
Selain
itu, orang juga perlu memperhatikan drainase air limbah, menjaga
kebersihan sekitar dan membuang sampah pada tempat sampah.
Cacingan
masih menghantui masyarakat Indonesia di mana data survei 2013 pada
siswa sekolah dasar di 174 kabupaten/kota menunjukkan, prevalensi
cacingan mencapai rata-rata 28,12 persen, tutup Vensya. (WDY)
Cacingan Tak Cukup Diatasi dengan Obat Cacing
Kamis, 5 November 2015 15:23 WIB