Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak pemuda di Bali untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam memaknai peringatan Hari Sumpah Pemuda.
"Kalau sekarang sampai terjadi perpecahan antarpemuda ataupun disintegrasi itu adalah sebuah langkah mundur yang jauh sekali yang akan merugikan bangsa kita," kata Pastika di sela-sela menjadi inspektur upacara pada peringatan Sumpah Pemuda di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, peringatan Sumpah Pemuda bukan sekadar upacara melainkan mengenang kembali bagaimana para tokoh pemuda berjuang di bawah jajahan untuk mempersatukan bangsa.
"Pemuda harus memahami dengan betul fungsi dan peran penting mereka ke depan dalam mewujudkan cita cita bangsa," ucapnya.
Pastika menambahkan, hendaknya para pemuda meneladani semangat juang para tokoh pemuda di tahun 1928 yang gigih mempersatukan bangsa di bawah kondisi tekanan kaum kolonialisme, meskipun sarana komunikasi mereka tidak secanggih dewasa ini.
"Mereka dapat menyatukan diri dari seluruh pelosok nusantara untuk bersatu menyatukan tekad mereka dalam wujud sumpah pemuda satu bangsa, satu tanah air, serta satu bahasa Indonesia," katanya.
Oleh karena itu, ucap dia, kemajuan teknologi komunikasi yang pesat saat ini hendaknya tidak membawa efek negatif perpecahan antar pemuda, namun sebaliknya kemajuan teknologi khususnya teknologi informasi seharusnya dapat dimanfaatkan para pemuda untuk meningkatan persatuan kesatuan bangsa.
Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pastika mengatakan Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum historis yang teramat penting dan menjadi bagian tak terpisahkan dari mata rantai perjuangan bangsa Indonesia.
"Bagi para pemuda Indonesia , Sumpah Pemuda merupakan menifestasi dari kepeloporan dan kepedulian mereka untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang mandiri dan sejajar dengan bangsa bangsa lain di dunia," katanya.
Peringatan Sumpah Pemuda tahun ini yang mengangkat tema bangkit Pemuda Merah Putih Melalui Revolusi Mental Wujudkan Indonesia Hebat mengandung pesan bahwa mau atau tidak pemuda sudah memasuki era yang berbeda sehingga dituntut untuk sadar dan bangkit.
"Pemuda harus berperan aktif di segala bidang pembangunan melalui proses penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan melalui proses revolusi mental," katanya.
Menpora juga berharap memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN, para pemuda harus mempersiapkan diri agar mampu bersaing dengan bangsa- bangsa lain di dunia.
Upacara juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Alit Putra, Sekda Provinsi Bali Cokorda Pemayun, pejabat struktural di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali, Konjen Australia, Konjen Jepang serta para veteran. (WDY)