Denpasar (Antara Bali) - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (Stikom) Bali menyosialisasikan Kota Denpasar menuju "smart city" melibatkan para kepala desa/lurah di daerah itu bertempat di aula gedung Sewaka Dharma, Denpasar, Selasa.
Dalam kegiatan tersebut, Stikom Bali menggandeng mitra kerja dari "Teralogic" yakni perusahaan pemegang lisensi Google di Indonesia dan Microsoft Indonesia.
Penjabat Walikota Denpasar Anak Agung Gede Geriya dalam sambutannya berharap para kepala desa/lurah dan kelian Banjar dapat memanfaatkan momentum tersebut sebaik-sebaiknya guna menambah pengetahuan tentang dunia teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Menurut Agung Geriya, saat ini kebutuhan TIK sudah menjadi salah satu prasyarat dalam setiap aktivitas hidup manusia. "Bagi pemerintahan, TIK sangat penting dalam membantu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Agung Gerya.
Sementara itu, Satria dari Microsoft Indonesia memaparkan saat ini hampir semua lembaga pemerintah memiliki data base tertentu sesuai kebutuhannya.
Seperti Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan memiliki data base kependudukan, Dinas Perdagangan memiliki data base tentang perusahaan, dan sebagainya.
"Nah, yang ditawarkan Stikom Bali dan mitra kerjanya adalah merancang satu data base tetapi mempunyai multifungsi, Jadi, misalnya begitu klik nama seseorang, semua informasi tentang dia akan muncul," ujar Satria.
Irfan dari Teralogic memaparkan tentang google map Kota Denpasar dengan mengambil contoh smart city Jakarta. Menurutnya, langkah awalnya adalah meluncurkan aplikasi `Clue`, yakni sosial media khusus guna menjaring masukan dari masyarakat tentang semua permasalahan Kota Denpasar.
"Misalnya tentang sampah atau kemacetan lalulintas, melalui sosmed `Clue` tadi, Pemkot Denpasar akan mengetahui permasalah sampah atau kemacetan lalulintas di suatu area sehingga dengan cepat ditindaklanjuti," terang Irfan.
Dia mengatakan, dalam google map Kota Denpasar, Irfan memberi tiga warna untuk memudahkan pemahaman masyarakat. Warna merah menunjukan adanya suatu masalah di suaru area, warna kuning artinya masalah tersebut belum ditindaklanjuti, dan warna hijau artinya sudah ditindaklanjuti.
Sebelumnya, di hadapan tim smart city, Ketua Stikom Bali Dr Dadang Hermawan menjelaskan tentang kesiapan kampus IT terbesar di Pulau Dewata itu menggarap aplikasi smart city Kota Denpasar. "Dari sisi SDM dan software, Stikom sudah sangat siap," katanya. (WDY)
