Denpasar (Antara Bali) - Jenazah pria asal Jember, Jawa Timur, Mulyono (44) yang tewas tersengat listrik saat bekerja di Jalan Hayam Wuruk, Gang XVII Nomor 4, Denpasar, Bali, divisum di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Senin.
"Dari hasil pemeriksaan luar kami menemukan luka lecet pada tubuh jenazah akibat tersengat listrik," kata Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah dr Dudut Rustyadi di Denpasar.
Menurut dia, waktu kematian jenazah diperkirakan dua hingga enam jam sebelum dilakukan pemeriksaan luar oleh tim Forensik di rumah sakit itu.
"Luka lecet kami temukan pada telapak tangan, jari manis dan kelingking tangan kiri. Juga sedikit luka lecet pada bagian siku kanannya," ujar Dudut.
Dudut menegaskan tanda tersengat listrik dilihat dari kondisi tangan kiri korban yang mengalami luka bakar. "Luka kesetrumnya dapat dilihat berdasarkan kondisi tangan kirinya mengalami luka bakar dimana daerah tersebut yang terkena sengatan," ujarnya.
Hingga saat ini, jenazah korban masih dititipkan di Instalasi Forensik dan belum ada pihak keluarga yang datang untuk melihat kondisi Mulyono.
Sebelumnya, Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah menerima kiriman jenazah tersengat listrik, Mulyono, 44, asal Jember, Jawa Timur, Pukul 14.00 Wita.
Mulyono ditemukan meninggal di tempatnya bekerja di Jalan Hayam Wuruk, Gang XVII Nomor 4 itu ditemukan tewas dan langsung dievakuasi ambulan BPBD Kota Denpasar. (WDY)
Jenazah Pria Tersengat Listrik Divisum RSUP Sanglah
Selasa, 22 September 2015 7:38 WIB