Jakarta (Antara Bali) - Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta PT
Freeport Indonesia menggunakan komponen dan produk dalam negeri dalam
membangun infrastruktur dan operasional tambang.
"Sejalan dengan
komitmen investasi dan operasi Freeport di Indonesia, saya minta mereka
menggunakan lebih banyak produk yang sudah bisa dihasilkan di dalam
negeri seperti baja dari Krakatau Steel, semen dari Semen Indonesia,
batu bara dari PTBA dan lain-lain," kata Menperin melalui siaran pers
diterima di Jakarta, Minggu.
Dari segi kualitas, lanjutnya, produk Indonesia mumpuni untuk memenuhi
kebutuhan operasional perusahaan BUMN, swasta dan pemerintah, selain itu
faktor kedekatan lokasi juga menjadi keunggulan dibanding produk luar
negeri.
Menperin berkunjung ke Timika bersama Menteri Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil dan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said. "Makanya, kami sengaja
mengajak direksi BUMN antara lain Pindad, Dahana, Krakatau Steel,
Pertamina, Semen Indonesia dan PT Bukit Asam ke sini," tegas Menperin.
Pada 2015 ini, Freeport Indonesia berencana membelanjakan dana untuk
proyek-proyeknya sebesar 1,659 miliar dollar AS atau sekitar Rp22,41
triliun jika menggunakan perhitungan nilai tukar rupiah terhadap dollar
AS Rp13.500.
Rincian investasi yaitu sebesar 1,16 miliar dollar AS belanja lokal dan
498 juta dollar AS belanja impor.
Pemerintah, ujar Menperin, berharap investasi yang besar itu idealnya
mengalir juga ke perusahaan penghasil komponen dan manufaktur domestik.
Ini sekaligus menggerakkan aktivitas bisnis dan lapangan kerja, apalagi
pemerintah sedang memacu ekonomi melalui paket kebijakan deregulasi pada
pertengahan September lalu. (WDY)
Menperin Minta Freeport Gunakan Baja dan Semen Domestik
Minggu, 20 September 2015 21:19 WIB