Singaraja (Antara Bali) - Warga Desa Ambengan, Kabupaten Buleleng, Bali mengharapkan pemerintah daerah segera memperbaiki jalan desa yang mengalami kerusakan parah sepanjang 10 kilometer, karena mobilitas masyarakat melaksanakan kegiatan sehari hari menjadi terganggu.
"Kami berharap jalan yang sangat penting bagi kelancaran perekonomian masyarakat ini segera diperbaiki, apalagi sudah empat tahun tidak kunjung diaspal," kata Kadek Widiarsada, salah seorang pemuka desa di Ambengan, Minggu.
Ia menanbahkan, hampir di sepanjang jalan di desa yang berjarak lima kilometer di Selatan Kota Singaraja ini , aspalnya telah mengelupas dan hanya tersisa bebatuan-bebatuan kecil, sehingga menyulitkan pengendara melintasinya karena licin dan tidak halus.
"Terlebih medan jalan di beberapa sudut berupa tanjakan dan turunan disertai tanjakan yang curam yang sangat berbahaya ketika dilintasi di musim hujan karena jalanan basah," ujarnya.
Widiarsada mengatakan, bahayanya jika masuk musim penghujan, jalanan yang absah dan licin menyulitkan warga terutama menggunakan kendaraan sepeda motor roda dua.
Dikatakan istrinya hampir terjatuh ketika mengendarai sepeda motor melintasi jalan turunan yang rusak karena licin dan jalanan tidak rata," imbuhnya.
"Dia hampir jatuh waktu melewati turunan, jalan yang turun banyak yang berlubang dan tidak kelihatan dari atas, padahal kondisinya sedang hamil, sangat berbahaya dan meresahkan," katanya.
Pihaknya mengaku telah sering mengadu ke pemerintah tentang kerusakan jalannya agar segera diperbaiki, tetapi tidak kunjung digubris.
Selanjutnya, Nyoman Asta, salah seorang warga setempat mengatakan, lamanya realisasi perbaikan jalan membuat sebagian warga yang mulai "jengah" berinisiatif sendiri menambal bagian yang berlubang dengan semen seadanya dan hasil dari swadaya masyarakat.
"Kami lelah mengadu ke mana lagi, tidak ada respon padahal sudah empat tahun. Ini yang dikasih semen dari masyarakat sendiri swadaya, karena sudah parah rusaknya," ucapnya.
Padahal menurutnya, jalan di desanya itu merupakan jalan pariwisata, mengingat Desa Ambengan merupakan satu dari 10 desa wisata di Buleleng.
Ia khawatir kerusakan jalan akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan. "Ini kan juga jalan pariwisata, akses menuju beberapa lokasi air terjun dan akhir-akhir ini mulai banyak pengunjung yang datang, jangan sampai nanti pengunjung malas ke sini karena jalannya sulit dilalui," ujarnya. (WDY)