Mangupura (Antara Bali) - Banyak wisatawan mancanegara (wisman) asal Eropa tertarik mengunjungi objek wisata kerumunan kera jinak bertingkah polah lucu dan aneh yang menghuni hutan asri di Sangeh, Kabupaten Badung, Bali.
"Wisman yang mengunjungi objek wisata alam Sangeh sebagian besar berasal dari Eropa meliputi Inggris, Prancis, Jerman dan Belanda yang memang selalu menyempatkan diri bercengkrama dengan kera di Sangeh," kata Kepala Pengelola Objek Wisata Alam Sangeh, Made Mohon, Rabu.
Ia menjelaskan, objek wisata Sangeh merupakan objek wisata tujuan utama para pelancong asal Eropa setelah mereka menghabiskan banyak waktunya untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di daerah Badung Selatan seperti, Pantai Kuta, Uluwatu dan Pantai Sanur.
"Para pelancong Eropa yang datang ke Sangeh sebelumnya sudah pernah mengunjungi beberapa tempat wisata di Badung selatan, tetapi, mereka kadang kurang puas dengan keadaan yang penuh sesak dan jalanan yang macet, sebagai alternatif mereka lebih memilih untuk berkunjung ke sini," kata dia.
Selain itu, wisman Eropa sangat tertarik dengan keberadaan kawanan monyet jinak yang berada di sekitaran objek wisata tersebut, sesekali para pelancong melakukan interaksi dengan memberi makanan seperti kacang dan pisang.
"Kami menyediakan makanan-makanan untuk monyet yang bisa dibeli wisatawan, dengan itu, mereka bisa berinteraksi langsung dengan kawanan monyet tersebut," katanya.
Made Mohon mengatakan, wisman Eropa sangat senang ketika diajak berkeliling mengitari objek wisata Sangeh yang penuh dengan berbagai jenis pohon pala dan sejenisnya.
Selain itu, fenomena tersebut tidak terlepas dari karakteristik pelancong asal Eropa yang lebih menyenangi ekowisata (wisata alam) ketimbang jenis wisata yang lain. "Pelancong asal Eropa tidak terlalu suka dengan destinasi wisata modern, mereka lebih senang yang alami seperti wisata mengunjungi pegunungan, hicking, mengunjungi desa wisata, dan sejenisnya itu," ungkap Made Mohon. (WDY)