Malang (Antara Bali) - Populasi kera ekor panjang atau "macaca fascicularis" yang berada di lokasi Taman Wisata Wendit, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menurun tinggal 200 dari semula mencapai 300 ekor.
Ketua Organisasi Perlindungan Satwa Liar, ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid di Malang, Rabu, mengatakan, menurunya populasi kera itu akibat kurang pedulinya pengelola wisata Wendit terhadap perkembanganbiakan satwa itu.
Rosek mengatakan, kera yang hidup di kawasan wisata Wendit hanya mendapatkan makanan dari pengunjung, dan tidak pernah diberi makan atau dirawat secara khusus oleh pengelola wisata.
Pola makan kera yang tidak teratur, membuat perkembangbiakannya juga tidak normal, sehingga dalam setahun yang biasanya melahirkan satu anak, kini sudah lima tahun belum bertambah.
"Berdasarkan pemantauan kami, jumlah kera yang ada di lokasi wisata Wendit sudah sejak lima tahun terakhir tidak pernah bertambah, dan belum terlihat pula kera yang bunting," kata Rosek.
Selain itu, pola hidup kera di wilayah itu sudah bergeser dari yang awalnya bergantung pada alam, kini menjadi tergantung pada pemberian pengunjung.
"Dalam pantauan kami beberapa tahun terakhir, kera yang ada di Wendit pernah kelaparan karena tidak diberi makan oleh pengunjung, sebab saat itu lokasi wisata tutup karena ada pembangunan," tambahnya.(*/T007)