Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyambut baik dibukanya kembali (re-opening) Kawasan Suci Wanara Wana Monkey Forest setelah hampir delapan bulan ditutup untuk umum akibat pandemi COVID-19, namun ia mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan di objek-objek wisata.
"Mari kita bersama-sama untuk membuka diri dan memulai aktif membuka pariwisata secara perlahan," kata Wagub yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat acara Re-Opening Kawasan Suci Wanara Wana Monkey Forest di Ubud, Gianyar, Kamis (5/11).
Menurut dia, untuk mempromosikan wilayah wisata di Pulau Dewata dalam kondisi baik dan aman itu perlu upaya semua pihak untuk bangkit kembali, salah satunya dengan membuka artshop, restoran, dan warung dengan membersihkan seputaran tempat tinggal/tempat usaha masing-masing, contohnya warga di seputaran Monkey Forest dan Ubud.
"Mana duluan telur dan ayam, dan apakah perlu kita berbenah tempatkita setelah pariwisata dibuka? Saya rasa tidak. Saya menginginkan pelaku pariwisata semua memulai untuk berbenah sistem promosi dan membuka tempatnya masing-masing," ucapnya.
Re-Opening kawasan suci Wanara Wana Monkey Forest itu dilaksanakan sesuai dengan hari baik secara Hindu, sehingga diharapkan menjadi momen baik bagi semua pihak yang berkunjung dan tentunya dijauhkan dari COVID-19 yang hingga saat ini masih mewabah di tengah masyarakat.
Baca juga: DPR: monkey forest Ubud itu keajaiban
"Dengan dibukanya Kawasan Suci Wenara Wana Monkey Forest ini diharapkan pendukung seperti artshop dan warung serta restoran yang ada di sekitarnya dibuka juga sehingga mampu menguatkan kepariwisataan di Bali semakin meningkat, sehingga pemulihan perekonomian masyarakat dapat dilakukan," ujarnya.
Dengan dibukanya kawasan tersebut, pihak manajemen pun dapat memantau perkembangan kunjungan wisatawan dan pemulihan pariwisata di Bali. "Kalau dengan hanya menunggu maka peningkatan perekonomian tidak akan menggeliat lagi, apalagi saat masa-masa pandemi COVID-19 seperti ini," ucapnya.
Untuk mendukung re-opening destinasi wisata Monkey Forest, General Manager Mandala Suci Wenara Wana I Nyoman Sutarjana mengatakan bahwa penerapan protokol kesehatan dilakukan secara ketat, meskipun kasus aktif pasien positif COVID-19 di Pulau Dewata sudah mengalami penurunan.
Trend ke depan, diyakini wisatawan akan tertarik pada alam, target kunjungan semua disesuaikan dengan situasi yang ada, karena itu pihak manajemen belum menjanjikan jumlah kunjungan akan tinggi di masa pandemi, meski Monkey Forest merupakan salah satu ikon bagi Ubud.
"Namun, upaya-upaya membuka kawasan destinasi wisata ini adalah pilihan untuk mengawali pergerakan pada masa pemulihan pasca-pandemi COVID-19," katanya.
Monkey Forest dibuka, Wagub Bali ingatkan pentingnya protokol kesehatan di objek wisata
Jumat, 6 November 2020 9:23 WIB