Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali melakukan Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP PTT) padi dan kedelai seluas 3.000 hektar dalam tahun 2015, sebagai upaya mendukung terwujudnya swasembada pangan secara nasional.
"Pengelolaan tanaman terpadu itu terdiri atas tanaman padi 2.500 hektare dan tanaman kedelai 500 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura KabupatenTabanan, Nyoman Budana, Jumat.
Ia mengatakan, pengembangan tanaman padi dan kedelai yang tersebar di sejumlah subak itu diharapkan mampu meningkatkan produksi pertanian, sekaligus mempertahankan daerah ini sebagai daerah "lumbung beras".
Pengembangan kedua jenis komoditas tersebut juga disertai dengan upaya optimalisasi lahan serta perbaikan jaringan irigasi yang menjangkau lahan seluas 3.000 hektare.
Nyoman Budana menambahkan, Kabupaten Tabanan menjadi proyek percontohan pelaksanaan Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP PTT) Komoditas kedelai yang dicanangkan Kementerian Pertanian (Kementan).
Proyek tersebut dilaksanakan di Subak Gadon III, Desa Beraban, Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Ir Ida Bagus Wisnuardhana, MSi menjelaskan, Bali mendapat kucuran dana dari Kementerian Pertanian tahun 2015 sebesar Rp58 miliar untuk mendukung berbagai kegiatan dalam mewujudkan swasembada pangan yang menjadi penekanan Presiden Joko Widodo.
Dana yang bersumber dari APBN 2015 diarahkan menangani tiga kegiatan untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan.
Pelaksanaan Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu menjangkau lahan seluas 1.050 hektare yang terdiri atas pengembangan tanaman padi 750 hektare, pengembangan kedelai 2.000 hektare dan tanaman jagung 1.000 hektare.
Selain itu perbaikan jaringan irigasi tingkat saluran petani untuk mampu mengairi sawah secara teratur seluas 16.200 hektare serta optimalisasi lahan untuk meningkatkan produksi persatuan hektare yang menyangkut berbagai komoditas pertanian.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat, Kabupaten Tabanan mampu memberikan kontribusi sebesar 24,97 persen atau 214.203 ton dari total produksi padi di Bali sebanyak 857.944 ton gabah kering giling (GKG) selama 2014.
Tabanan memberikan kontribusi tertinggi dibanding tujuh kabupaten dan satu kota lainnya di Pulau dewata. Daerah "gudang beras" di Pulau Dewata itu diharapkan tetap mampu berperan dalam penyediaan pangan khususnya beras di masa-masa mendatang. (WDY)