Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah Indonesia dan Tiongkok sepakat
untuk meningkatkan nilai perdagangan hingga mencapai 150 miliar dolar AS
pada tahun 2020.
"Target perdagangan bilateral senilai 150 miliar dolar AS per tahun,
tahun 2020 targetnya mesti tercapai," kata Presiden Joko Widodo dalam
keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu malam.
Peningkatan kerja sama ekonomi antara lain berupa investasi,
pembangunan infrastruktur, dan pengembangan produk merupakan hal-hal
yang dibahas dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi di Jepang dan
Tiongkok selama pekan lalu.
Menurut Presiden, investasi di bidang power plan, transmisi, serta kereta api cepat segera dimulai dalam tahun ini.
"Ini juga yang saya sampaikan. Saya minta hal yang konkret dan nyata, bukan sekedar MoU," katanya.
Menurut Presiden, kesepakatan itu saat ini masih dalam proses persetujuan bersama tentang nilai tukar mata uang.
Terkait dengan kebijakan bebas visa ke Indonesia bagi warga
Tiongkok, maka Indonesia mendorong agar jumlah wisatawan Tiongkok ke
Indonesia juga bisa meningkat hingga 10 juta wisatawan per tahun.
Dalam pembicaraan dengan pemerintah Tiongkok dan para pengusaha,
kata Presiden, juga disepakati untuk membuka penerbangan langsung dari
tujuh kota di Tiongkok ke Indonesia. Indonesia pun meminta diberikan
kesempatan penerbangan Garuda Indonesia dan maskapai lain dari Indonesia
ke kota-kota di Tiongkok.
Presiden didampingi Ibu Negara Iriana tiba di Bandara Halim
Perdanakusuma Jakarta pukul 18.45 WIB setelah sebelumnya bertolak dari
Singapura. (WDY)
Indonesia-Tiongkok Sepakat Tingkatkan Nilai Perdagangan hingga 2020
Senin, 30 Maret 2015 8:25 WIB