Negara (Antara Bali) - Segitiga obyek wisata Kabupaten Jembrana, yaitu Teluk Gilimanuk, museum manusia purba dan Pantai Karangsewu yang terhubung menjadi satu segera terwujud.
"Kami sudah ke Kementerian Kehutanan untuk minta izin, agar bisa menggunakan lahan di Pantai Karangsewu sebagai penunjang pariwisata. Pada prinsipnya kementerian menyetujui hal tersebut," kata Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa, yang saat dihubungi, Sabtu, mengaku baru datang dari Jakarta.
Menurutnya, Dinas Kelautan, Perikanan Dan Kehutanan Jembrana sudah bersurat ke kementerian tersebut, namun dianggap ada kesalahan sehingga harus diulangi.
Ia mengatakan, selain untuk penunjang pariwisata, dinas juga mencantumkan permohonan penggunaan lahan untuk kepentingan terminal kagor di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya.
"Permohonan penggunaan lahan untuk kebutuhan terminal kargo itu, yang tidak disetujui Kementerian Kehutanan, sehingga suratnya harus diulang, khusus untuk permohonan lahan sebagai penunjang pariwisata," ujarnya.
Dengan masukan dari kementerian itu, ia optimis, kawasan Pantai Karangsewu bisa dimanfaatkan Pemkab Jembrana sebagai obyek wisata.
Selain itu, sebagai legislator ia berjanji, akan mendorong dan mendukung penambahan anggaran untuk sektor pariwisata dalam APBD 2016.
"Kami akan minta eksekutif, untuk menyelesaikan rancangan penataan obyek wisata di tiga kawasan Gilimanuk tersebut tahun ini. Sehingga dalam RAPBD 2016 bisa dianggarkan untuk realisasinya," katanya.
Meskipun fokus di Gilimanuk, menurutnya, penataan kawasan wisata lainnya di Kabupaten Jembrana akan dilakukan bertahap, baik di pantai maupun pegunungan.
Ia mengatakan, cukup banyak potensi obyek wisata di daerah ini, namun masih butuh sentuhan fasilitas untuk menarik wisatawan.
"Selain itu investor yang akan masuk, pasti juga melihat fasilitas yang sudah dibangun pemerintah. Tanpa adanya fasilitas awal, seperti akses jalan, mustahil investor bersedia masuk," ujarnya.
Sebelumnya Kepala Badan Perencanaan Daerah Jembrana Ketut Swijana mengatakan, pihaknya sedang menunggu izin dari Kementerian Kehutanan, untuk menggunakan kawasan Pantai Karangsewu sebagai bagian dari obyek wisata terpadu dengan Teluk Gilimanuk dan museum manusia purba.
Menurutnya, jika izin tersebut diperoleh, akan dibangun jembatan yang menghubungkan tiga kawasan tersebut, dengan melintasi hutan bakau.
"Kalau rencana itu terealisasi, kawasan tersebut akan menjadi salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Jembrana. Kami sudah mulai melakukan kajian," katanya.(GBI)
Segitiga Obyek Wisata Jembrana Segera Terwujud
Sabtu, 28 Maret 2015 15:18 WIB