Sabang (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin Embung Paya Seunara di kecamatan Sukakarya, kota Sabang, Aceh, dapat segera difungsikan antara lain sebagai pemasok kebutuhan air minum di kota Sabang.
"Ini Waduk Paya Seunara dikerjakan 2001- 2006, kemudian diperbaiki lagi tapi belum bisa ditutup," kata Presiden Jokowi ketika meninjau embung tersebut di Sabang, Aceh, Selasa.
Presiden menyebutkan embung belum bisa ditutup karena masih ada 200 kepala keluarga yang lahannya belum dibebaskan. "Masyarakat tak ada masalah dengan pembebasan lahan dan sudah diputuskan pemda sanggup selesaikan, ada anggarannya yang penting selesai," kata Presiden.
Sementara itu Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono mengatakan kebutuhan air bersih di Sabang belum terpenuhi dengan memuaskan karena belum berfungsinya embung itu. "Pembangunan embung ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pembangunan sudah selesai tinggal nutup saja," katanya.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga melakukan pertemuan dengan sejumlah warga yang belum selesai pembebasan lahannya. "Setelah dibangun waduk, dalam setahun terjadi dua kali banjir menggenangi rumah kami," kata seorang warga, Marzuki.
Ia berharap pembebasan lahan segera diselesaikan termasuk ganti rugi 10 ha yang belum terselesaikan dari total 100 ha lahan. Ikut mendampingi Presiden dalam pertemuan dengan warga itu antara lain Gubernur Aceh Zaini Abdullah, walikota Sabang Zulkifli H Adam, Menko Kamritiman Indroyono Soesilo, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono. (WDY)