Jakarta (Antara Bali) - Hampir seluruh Presiden RI selama menjalankan tugasnya menyempatkan diri untuk menikmati suasana Istana Bogor yang asri dan dilingkupi udara sejuk yang dihembuskan dari kawasan Gunung Salak.
Presiden RI ke-7 Joko Widodo juga merasakan keasrian alam dan udara sejuk yang kerap memberikan inspirasi saat memutuskan langkah-langkah menghadapi masalah bangsa. Namun Presiden merasa perlu menambah kesejukan itu dengan kicauan burung sehingga menambah suasana alam di kompleks Istana Presiden tersebut.
"Burungnya kurang," kata Presiden usai meninjau Pasar Burung di Kawasan Jalan Pramuka Jakarta Timur, Sabtu (28/2). Kepala Negara yang sebelumnya meninjau Pasar Pagi di Rawamangun, mengatakan saat datang ke pasar burung di Jalan Pramuka membeli sejumlah burung yang akan dilepasliarkan di Istana Bogor dan Jakarta.
"Tadi beli burung Jalak 300 ekor, terus beli burung Cucak (Cucakrowo-red), Ketilang tadi 100 sama 50, jadi 150," katanya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga membeli burung Perkutut 50 ekor dan burung-burung kecil lainnya.
"Mau dilepas di Istana Bogor dan Jakarta," kata Joko Widodo.
Tak hanya itu, untuk melengkapi ekosistem di Istana Bogor dan Istana Jakarta, Presiden juga membeli tupai yang kabarnya akan segera dilepas di dua Istana Presiden tersebut. Suasana asri dan alami, memang memberikan keteduhan dan kesejukan termasuk saat membahas sejumlah masalah negara. (WDY)