Taipei (Antara Bali) - Organisasi keagamaan Muhammadiyah membagi-bagikan jilbab secara cuma-cuma kepada kaum muslimah di tiga kota di Taiwan.
"Kegiatan itu bagian dari Milad I PCIM (Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah) Taiwan," kata Ketua PCIM Taiwan Adam Jerusalem dalam keterangan persnya di Taipei, Sabtu.
Pembagian jilbab pertama digelar di Taipei dan Taichung pada 1 Februari 2015 bertepatan dengan Milad I PCIM. Dilanjutkan di Taiwan pada 8 Februari 2015. Pembagian jilbab secara cuma-cuma itu dirangkai dalam kegiatan "Dakwah on The Street" di tiga kota di Taiwan. Tak kurang dari 50 kader Muhammadiyah turun ke jalan membagi-bagikan jilbab.
"Berdakwah di jalanan sambil memotivasi dan sesama muslimah untuk mengenakan hijab (jilbab). Kehadiran kami sangat dinanti oleh jamaah," ujarnya. Adam menjelaskan bahwa pembagian jilbab itu dilatarbelakangi oleh rasa rendah diri muslimah Indonesia karena takut dianggap "sok alim" saat berada di Taiwan.
"Di sisi lain mereka sangat butuh sentuhan rohani. Karenanya, ketika kami meminta membaca satu ayat saja, banyak di antara mereka menangis dan bertekad untuk mengenakan hijab," ujarnya.
Dalam menjalankan tugas dakwah di jalanan, Adam menyampaikan beberapa pesan kepada kadernya, di antaranya agar dilakukan terhadap sesama umat Islam, tidak memaksa, disampaikan secara santun, dan harus memberikan hikmah. Menurut dia, dakwah di jalanan merupakan salah satu metode pendekatan kepada sebagian umat Islam yang selama ini terpinggirkan oleh beberapa metode dan sarana dakwah lainnya di Taiwan. (WDY)