Denpasar (Antara Bali) - Sri Lestari, balita berusia empat tahun penderita kanker otak asal Desa Sibang, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, yang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar, mengundang simpati pejabat.
"Kami harapkan pihak keluarga balita selalu tabah, tegar, tenang dan senantiasa berdoa kepada Tuhan agar diberi jalan, kekuatan hingga Lestari secapatnya bisa sembuh," kata Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta, saat menengok bayi malang itu di RSUP Sanglah, Kamis.
Sudikerta didampingi Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Badung Ny Ratna Gde Agung dan para pejabat lainnya, datang membesuk sekaligus menyerahkan bantuan kepada Lestari.
Derita yang dialami Lestari, seperti dijelaskan dr I Gusti Ngurah Suwarba SPA, berdasarkan diagnosa dan hasil laboratorium, balita tersebut mengidap tumor di bagian dalam batang otak. Secara medis pihak RS telah mengambil tindakan maksimal untuk membantu kesembuhan dan keselamatan Sri Lestari.
Kondisi inipun telah dikonsultasikan ke bagian variatif, yakni yang membantu penanganan suatu penyakit yang sulit disembuhkan. Tim medis juga sudah menjelaskan kepada orang tua Sri Lestari mengenai kondisi dan keadaan putri mereka yang sebenarnya.
"Setelah nanti dikoordinasikan dengan dokter bedah, tim dokter yang menangani siap membantu dan mengambil tindakan operasi," jelasnya.
Saat menerima kunjungan para pejabat, orang tua pasien I Nyoman Sudarma Yasa bersama istrinya Ni Nyoman Parwati, sempat menyampaikan riwayat penyakit yang diderita Sri Lestari.
Dijelaskan, tanda-tanda penyakit Lestari muncul sejak lahir, namun lama kelamaan lebih jelas dan bagian yang sakit bertambah keras sejak sekitar delapan bulan lalu. "Kondisi anak saya semakin hari terus lemas dan panas berkepanjangan," kata Sudarma Yasa.
Pihak keluarga memutuskan membawanya ke RSUP Sanglah pada 12 Agustus 2010 dan hingga kini masih dirawat menunggu penanganan lebih lanjut.
Sudarma Yasa mengucapkan rasa terima kasih atas kunjungan dan partisipasi Wakil Bupati Badung, Ketua YKI dan pejabat lainnya yang ikut memberikan dorongan moral dan bantuan yang dapat meringankan beban derita keluarganya. (*)
Balita Penderita Tumor Otak Undang Simpati Pejabat
Kamis, 16 September 2010 20:32 WIB