Negara (Antara Bali) - Pencurian traktor milik petani di Kabupaten Jembrana marak, yang dalam satu bulan terakhir sudah 10 unit hilang.
Terakhir, tiga unit traktor yang disimpan di Balai Benih Pembantu (BPP) Padi Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo diketahui hilang, Sabtu.
"Kami menduga maling masuk ke balai ini jumat malam. Saya tahu tiga unit traktor hilang tadi pagi saat hendak sembahyang di kantor ini," kata Wita Darma, salah seorang pegawai BPP.
Menurutnya, mesin traktor merk Kubota yang hilang tersebut merupakan bantuan dari Pemkab Jembrana, yang total berjumlah 32 unit.
Ia mengatakan, tiga traktor yang hilang tersebut bagian dari 15 unit yang ditaruh di halaman, karena gudang tidak mampu menampung seluruhnya.
"Kantor ini juga tidak ada yang menjaga, karena kami tidak memiliki anggaran. Padahal rencananya hari senin, traktor ini akan dibagikan kepada kelompok petani, katanya.
Kapolsek Mendoyo, Komisaris Wayan Sinaryasa mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP untuk menyelidiki kasus ini, dengan dugaan sementara pelakunya lebih dari satu orang.
Dari olah TKP, ia memperkirakan, pelaku masuk setelah menjebol pagar besi bagian belakang kantor dengan kunci besar yang masih tertinggal di lokasi.
Selain di Kecamatan Mendoyo, pencurian mesin traktor juga terjadi di Kecamatan Pekutatan dan Melaya yang sampai saat ini belum terungkap.(GBI)
Pencurian Traktor Petani Marak
Sabtu, 27 Desember 2014 20:39 WIB