Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, melestarikan budaya melalui ajang lomba gender wayang dalam rangkaian Festival Seni Budaya ke-8 di daerah itu.
Lomba gender wayang diikuti enam sekaa gender atau kelompok seni pewayangan dengan menampilkan kepiawaian dalam memainkan alat musik pengiring pementasan wayang kulit," kata Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Kadek Sandra Widiari di sela-sela penilaian lomba gender wayang di Wantilan DPRD Badung di Mangupura, Kamis.
Menurut dia, Pemkab Badung mempunyai komitmen yang kuat untuk melestarikan seni budaya, salah satu bentuk nyata komitmen tersebut adalah diselenggarakannya Festival Seni Budaya (FSB) Kabupaten Badung.
Festival Seni Budaya tahun 2014 merupakan yang ke-8, dikaitkan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 Kota Mangupura.
Pihaknya menilai saat ini, animo generasi muda untuk mempelajari Kerawitan Gender Wayang masih cendrung menurun sehingga Pemkab Badung memprakarsai terselenggaranya Lomba Gender Wayang sekaligus untuk melestarikan seni budaya Bali yang mulai ditinggalkan oleh generasi muda.
Nantinya pemenang lomba gender wayang tersebut akan menjadi duta Badung ke tingkat Provinsi Bali dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2015," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang juri, Ni Ketut Suryatini mengatakan, lomba gender wayang tersebut ke depannya bisa terus dilaksanakan sehingga dapat menumbuhkan rasa cinta masyarakat terutama generasi muda terhadap kerawitan Gender.
Saya melihat sekaa gender sudah menguasai teknik, akan tetapi masih perlu ditingkatkan ekspresi, penjiwaan lagu sehingga ada rasa gregetnya. Mengenai unsur yang dinilai diantaranya suara gambelan, komposisi tabuh, teknik, kreativitas dan penampilan atau ekspresi," ujarnya.
Dalam lomba gender tersebut menggunakan empat tungguh Gender Wayang yakni dua tungguh Gender Pemade dan dua tungguh Gender Barangan/Kantil yang diikuti oleh enam sekaa yakni Sanggar Gender Manacika yakni dari Banjar Gede Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Sekaa Gender Wayang Anak-Anak, Banjar Perang Lukluk Kecamatan Mengwi, Sekaa Gender Anak-Anak dari Kuta Selatan, Sekaa Gender Anak-Anak Widya Winangun SMPN 1 Mengwi, Sekaa Gender Jong Kumara, SMPN 2 Mengwi dan Sekaa Gender Putra Laksana Budaya, Banjar Legian Kaja Kecamatan Kuta.
Materi lomba gender wayang itu terdiri dari materi wajib, Merak Angelo, Materi pilihan, Sekar Sungsang dan Sekar Taman, Angkat-Angkatan, Sesapi Ngindang dan Bima Kroda. (MFD)