Negara (Antara Bali) - Masyarakat di Kelurahan Loloan Timur, Kabupaten Jembrana diajak Bupati I Putu Artha untuk mengawasi pemborong yang mengerjakan jalan di wilayah tersebut.
"Jangan percaya begitu saja dengan pemborong, masyarakat harus mengawasi pekerjaannya agar kualitas sesuai kontrak," katanya saat memantau proyek pengaspalan hotmix sepanjang 700 meter di Dusun Ketugtug, kelurahan tersebut, Jumat.
Menurutnya, seringkali masyarakat yang disalahkan saat jalan cepat rusak, padahal bisa saja itu kesalahan pemborong yang tidak bekerja sesuai standar yang sudah ditetapkan.
Namun ia juga minta warga untuk membantu menjaga jalan yang sudah dihotmix tersebut, dengan cara melarang kendaraan berat seperti truk masuk.
"Tunggu sampai pengerjaan selesai dan aspalnya keras, baru truk boleh masuk. Selama masa pengerjaan, hanya sepeda motor yang boleh melintas. Hal ini agar kualitas hotmixnya bagus," ujarnya.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Jembrana, Nyoman Partika mengatakan, dana untuk hotmix jalan ini sebesar Rp270 juta yang berasal dari APBD Perubahan 2014.
Beberapa waktu lalu Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengatakan, pihaknya mencanangkan program untuk memperbaiki seluruh jalan perkotaan termasuk gang-gang yang menjadi tanggungjawab kabupaten.
"Untuk jalan dengan lebar minimal dua meter, kami lakukan hotmix, sementara yang kurang dari itu diperbaiki dengan readymik atau beton," katanya.(GBI)