Denpasar (Antara Bali) - Provinsi Bali memiliki 32 rintisan sekolah bertaraf internasional untuk seluruh jenjang pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan kejuruan pada 2010.
"Rintisan SBI tersebut tersebar di kabupaten/kota di daerah ini," kata Kabag Publikasi dan Dokumentasi pada Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, RSBI tersebut terdiri atas empat SD, enam SMP, 12, dam 10 SMA. Rintisan SBI tersebut akan terus ditingkatkan sesuai dukungan dana yang tersedia.
Dinas Pendidikan, Olahraga dan Pemuda Provinsi Bali maupun kabupaten/kota terus melakukan pembinaan dan evaluasi terhadap keberadaan RSBI tersebut tanpa mengesampingkan pendidikan formal lain dari seluruh jenjang pendidikan.
Pembinaan tersebut menyangkut bakat dan prestasi anak didik sesuai potensi baik prestasi akademik maupun nonakademik.
Ketut Teneng menambahkan, siswa wajib mengikuti berbagai kegiatan antara lain ujian pemantapan nasional, olimpiada sains nasional (OSN), lomba festival olahraga siswa nasional dan olimpiade olahraga siswa nasional.
Tingkat kelulusan ujian nasional untuk jenjang SMP di Bali 2009/2010 mencapai 98.407 siswa atau 98,60 persen dari peserta yang tercatat 55.181 orang. Dengan demikian tercatat 774 siswa atau 1,40 persen yang dinyatakan tidak lulus.
Tingkat sekolah menengah atas tercatat 26.762 peserta, sebanyak 26.743 orang dinyatakan lulus atau 99,93 persen atau 19 orang (0,071 persen) yang tidak lulus.
Demikian pula untuk siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) tercatat 11.253 orang, dam 11.209 orang atau 99,61 persen dinyatakan lulus dan hanya 44 orang atau 0,39 persen dinyatakan tidak lulus.
Kondisi tersebut mengantarkan Bali menempati urutan teratas tingkat nasional untuk SMP dengan nilai rata-rata 32,66. Demikian pula untuk SMA IPA menempati urutan pertama tingkat nasional dengan nilai rata-rata 52,19 dan SMA IPS juga urutan teratas dengan nilai rata-rata 45,82.
Untuk SMA Bahasa juga menempati urutan teratas tingkat nasional dengan perolehan nilai rata-rata 45,71. Prestasi pendidikan yang cukup menggembirakan itu diharapkan dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun ajaran di masa mendatang, kata Ketut Teneng.(*)