Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta adanya peningkatan keahlian tim "Disaster Victim Identification" (DVI) dari Kepolisian Daerah Bali dalam mengidentifikasi korban bencana baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia.
"Tim DVI memerlukan keterampilan khusus terkait penanganan korban bencana massal. Mereka harus mampu mengidentifikasi korban dan itu penting," katanya usai membuka Pelatihan DVI di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, proses identifikasi itu sangat penting di dalam memenuhi hak asasi manusia, keagamaan termasuk pemenuhan penyelidikan dan penyidikan apabila bencana tersebut akibat ulah manusia seperti kasus bom Bali tahun 2002 dan 2005.
Pelatihan DVI tersebut, kata dia, diharapkan menumbuhkan kesiapan kepada petugas identifikasi yang dimiliki oleh pihak kepolisian apabila terjadi peristiwa atau bencana.
"Mudah-mudahan tidak terjadi sesuatu tetapi kita harus siap. Mereka harus siap dan terorganisir dan terlatih untuk cepat menangani korban," ucap mantan Kepala Polda Bali itu.
Pelatihan DVI tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari jajaran Polda Bali sebagai bentuk kesiapan petugas di dalam membantu identifikasi korban bencana.
Selama ini petugas DVI sangat membantu di dalam proses identifikasi bencana alam termasuk identifikasi terhadap korban bom Bali. (WDY)
Pastika Minta Peningkatan Keahlian "DVI" Identifikasi Korban
Rabu, 24 September 2014 13:33 WIB