Mataram (Antara Bali) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan H
Musliar Kasim mengatakan bahwa Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan
salah satu ajang menjaring siswa berprestasi untuk kompetisi di tingkat
internasional.
"OSN merupakan sarana terbaik dalam mencari tunas-tunas bangsa yang
berprestasi untuk berbagai kompetisi sains pada level internasional,"
katanya saat membuka kegiatan OSN ke-13 tahun 2014 di Kota Mataram, Nusa
Tenggara Barat, Selasa.
Dia mengatakan, melalui OSN ini telah banyak mencetak prestasi pada
ajang internasional. hampir setiap tahun tim OSN dari Indonesia
berhasil meraih prestasi.
Seperti, "International Mathematical Olympiad" (IMO) atau Olimpiade
Matematika Internasional. Olimpiade Biologi Internasional atau
"International Biology Olympiad" (IBO) dan Olimpiade Filosofi
Internasional atau "International Philosophy Olympiad" (IPO).
Dia mengatakan, OSN merupakan salah satu barometer peningkatan
kuliatas pembangunan di Indonesia dalam upaya peningkatan kualitas
pembangunan pendidikan.
Sehingga, dengan berbagai kebijakan akses untuk menadapatkan
layanan pendidikan telah meningkat drastis. Contohnya, angka partisipasi
kasar (APK) untuk sekolah menengah dari 49 persen pada tahun 2004 naik
menjadi 82 persen 2013.
"Selain itu beberapa kebijakan seperti bantuan operasional sekolah
(BOS) untuk sekolah dasar dan menengah, wajib belajar 12 tahun,
pengiriman guru untuk daerah terpencil merupakan upaya untuk tingkatan
mutu pendidiakan secara berkelanjutan dan berkeadilan," katanya.
Sementara untuk meningkatan kuliatas pendidikan, pemerintah telah
menyiapkan kurikulum 2013, sebagai upaya peningkatan kualitas guru,
melalui peningkatan kapasitas dan profesionalisme guru.
"Dengan kapasitas dan profesionalisme guru kita berharap dunia pendidikan semakin baik," katanya.
Sementara Dirjen Pendidikan Menengah Kementeri Pendidikan dan
Kebudayaan menambahkan, kegiatan OSN ke-13 di NTB ini diikuti lebih dari
2.800 peserta mulai dari tanggal 1-7 September 2014. Jumlah ini
meningkat dari rencana awal sekitar 40 peserta per provinsi menjadi 50
lebih.
Ia mengatakan, hal ini sebagai bentuk atusias pemerintah dalam
upaya mendukung peningkatan kualitas pendidikan khususnya dibidang
sains.
Dikatakannya, OSN bertujuan untuk, menumbuhkembangkan budaya
kompetitif yang sehat dikalangan siswa pada tingkat sekolah,
kabupaten/kota, provinsi, nasional dan internasional.
Selain itu, menjaring siswa-siswa unggul dibidang sains,
matematika, fisika, kimia, komputer, astronomi, ekonomi, kebumian dan
geografi untuk dipersiapkan menjadi anggota tim nasional dalam kompetisi
internasional
Memotivasi siswa agar lebih gemar belajar sains dan mempunyai
karakter. Memacu peningkatan mutu pendidikan khususnya dibidang sains
serta menumbuhkan rasa kebangsaan dikalangan peserta didik.
Sehingga hasil yang diharapkan dari kegiatan OSN ini adalah,
terciptanya suasana kompetisi yang sehat antar siswa, antar sekolah, dan
antar provinsi di bidang sains, matematika, astronomi, ekonomi dan
kebumian.
"Serta terjaringnya siswa yang unggul di bidang sains, matematika,
astronomi, ekonomi dan kebumian, dan terwujudnya persatuan dan kesatuan
bangsa di masa kini dan yang akan datang," katanya. (WDY)
OSN Ajang Jaring Prestasi untuk Kompetisi Internasional
Selasa, 2 September 2014 12:58 WIB