Denpasar (Antara Bali) - Bali hingga kini memiliki 816 petugas penyuluh lapangan pertanian (PPL) yang bertugas mendampingi petani dalam meningkatkan produksi pertanian yang tersebar di 715 desa di delapan kabupaten dan satu kota di daerah itu.
"PPL tersebut terdiri atas 623 PPL pegawai negeri sipil (PNS) dan 193 tenaga harian lepas tenaga bantu penyuluhan pertanian (THL-TBPP)," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, pengadaan PPL tersebut sesuai dengan amanat UU Nomor 16 Tahun 2006 tentang sistem penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang harus dilakukan oleh petugas penyelenggara penyuluhan termasuk THL-TBPP.
THL-TBPP merupakan tenaga penyuluh kontrak yang direkrut dengan tujuan untuk menambah jumlah penyuluh lapangan, karena keberadaannya sangat penting dalam memaksimalkan pembangunan bidang pertanian.
Oleh sebab itu terus diupayakan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan PPL melalui pembekalan teknis yang dilakukan secara berkesinambungan.
Bagus Wisnuardhana menjelaskan, pelatihan keterampilan untuk mengoptimalkan kinerja penyuluh tahun 2014 melibatkan 225 peserta yang terdiri atas 193 orang THL-TBPP dan 32 petugas teknis PNS.
Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta memberikan penghargaan bagi upaya yang dilakukan Dinas Pertanian dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan PPL dengan harapan mereka mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
PPL diharapkan mampu mendampingi petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian serta permasalahan lainnya menyangkut bidang pertanian.
Dengan demikian diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Produktivitas padi persatuan hektare di Bali tahun 2013 rata-rata 58,60 kuintal, meningkat dari tahun sebelumnya 58,09 kuintal/hektare. Hasil perhitungan masih mengalami kelebihan beras rata-rata 58.822 ton per tahun selama tiga tahun kurun waktu 2009-2011. (WDY)