Jakarta (Antara Bali) - Presiden Susilo Yudhoyono menganugerahkan
tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adiprana, Bintang Maha Putera,
Bintang Mahaputera Utama, Bintang Jasa Utama dan Bintang Jasa Nararya
kepada 55 tokoh nasional yang dinilai berjasa di Istana Negara, Jakarta,
Rabu.
Upacara penganugerahan bintang kehormatan itu mengawali rangkaian HUT ke-69 Kemerdekan Republik Indonesia.
Bintang Mahaputera Adipradana diberikan kepada 38 tokoh, yaitu istri
Wakil Presiden, Herawati Boediono, Ketua MPR, Sidarto Danusubroto, para
Wakil Ketua MPR, Melani Leimena Suharli, Ahmad Farhan Hamid, dan
Hajriyanto Y Thohari, dan Menteri Agama, Lukman Hakim Saefuddin.
Begitu juga Ketua DPR, Marzuki Ali, para Wakil Ketua DPR, yaitu
Priyo Budi Santoso, Pramono Anung, Muhammad Sohibul Imam, dan Taufik
Kurniawan.
Anugerah sama juga diberi kepada mantan Menteri Pendidikan, Bambang
Sudibyo, mantan Menteri Agama, Muhammad Maftuh Basuni, mantan Menteri
Negara BUMN, Sofjan A Djalil, mantan Menteri Riset dan Teknologi,
Kusmayanto Kadiman, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault,
mantan Menteri Perumahan Rakyat, Yusuf Ashari.
Juga Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung, Menteri Luar
Negeri, Marty Natalegawa, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardoyo,
Menteri Perindustrian, MS Hidayat, Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan,
dan Menteri Perhubungan, EE Mangindaan.
Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, Menteri Komunikas dan
Informatika, Tifatul Sembiring, Menteri Riset dan Teknologi, Gusti
Muhammad Hatta, Menteri Kooperasi dan UKM, Syariffudin Hasan, Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari, Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abu Bakar.
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmy Faisal Zaini, Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional, Armida Alisjahbana.
Mantan Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, Kepala BPN, Hendarman
Supandji, Jaksa Agung, Basrief Arief, Sekretaris Kabinet ,Dipo Alam,
mantan Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi (Purnawirawan) Timur
Pradopo, Kepala BNPB, Syamsul Maarif, dan anggota Dewan Pertimbangan
Presiden, Ma'ruf Amin.
Bintang Mahaputera Utama diberikan kepada tiga tokoh yaitu Gubernur
Sumatera Selatan, Alex Noerdin, Gubernur Papua Barat, Abraham Octavianus
Atururi, Direktur Utama BRI ,Sofyan Bashir.
Bintang Mahaputera Nararya diberikan kepada lima tokoh yaitu anggota
BPK, Hasan Bisri dan Sapto Amal Damandari, mantan Sekretaris
Kementerian Sekretariat Negara, Lambock V Nahattands, Kepala LIPI,
Lukman Hakim, dan aktivis bidang kesejahteraan sosial, pendidikan dan
kesehatan, Sri Rejeki Chasanah Soedarsono.
Sementara Bintang Jasa Utama diberikan kepada dua tokoh yaitu
Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, dan Kepala BPKP,
Mardiasmo.
Sedangkan bintang Jasa Nararya diberikan kepada sembilan tokoh yaitu
Kepala Badan Kepegawaian Negara, Eko Sutrisno, Kolonel Infantri (Purn)
Surachman Atlet Ultra Marathon, yang mangharumkan nama bangsa dengan
sejumlah prestasi di antaranya juara pertama master marathon di Thailand
2011, dan peraih juara pertama jalan cepat se-Asia 2012 di Taiwan.
Pendeta Lipiyus Biniluk tokoh masyarakat Papua yang aktif dalam
memperjuangkan perdamaian dan rekonsiliasi, Nicholas Jouwe, Nicholas
Simion Messet, Frans Albert Yoku aktif dalam membantu diplomasi di fora
internasional, Constant Karma, yang aktif di bidang kesehatan khususnya
penanggulangan HIV/AIDS.
Untuk tanda kehormatan Bintang Mahaputera baik Bintang Mahaputera
Adiprana, Bintang Maha Putera, Bintang Mahaputera Utama diberikan
berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No 65/TK/2014.
Sementara itu, untuk penghargaan Bintang Jasa, baik Bintang Jasa Utama
maupun Bintang Jasa Nararya berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor
66/TK/2014. (WDY)
Presiden Anugerahkan Tanda Kehormatan
Rabu, 13 Agustus 2014 11:30 WIB